Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlahan Pulih dari Pandemi, Tari Kecak Uluwatu Ditonton 1.200 Orang Sehari

KOMPAS.com - Riuhnya tepuk tangan 1.215 penonton, yang 70 persennya wisatawan mancanegara (wisman), menutup pertunjukan tari kecak di Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (26/9/2022). 

Situasi tersebut kontras dengan situasi pada awal digelarnya kembali tari kecak di Uluwatu pada 21 Oktober 2021, tepatnya setelah Pulau Dewata dibuka kembali usai tutup selama beberapa waktu akibat pandemi Covid-19. Setidaknya hal itu dirasakan oleh Ketua Kecak Karang Boma Uluwatu, I Made Sudira.

  • 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang
  • Begitu Magis, Terhipnotis Tari Kecak di Pura Uluwatu

"Destinasi wisata seperti kecak juga ditutup, nah destinasi Uluwatu termasuk kecak baru dibuka 21 Oktober 2021, karena kita baru buka, tamu masih sedikit sekali," kata Made kepada Kompas.com, Senin, dalam acara Partisipasi Traveloka dalam G20 Tourism Working Group di Bali.

Made menambahkan, pada waktu itu, hanya sekitar 50 penonton yang menyaksikan pertunjukan dalam sehari. Sebagai perbandingan, pada Senin, jumlah tiket pertunjukan yang terjual sebanyak 1.215 tiket.

Untuk diketahui, kapasitas penonton di tempat tersebut sekitar 1.200 orang, dan bisa mencapai sekitar 1.500 orang jika sedang ramai.

Salah seorang pengunjung bernama Rita Senorita juga merasakan hal senada. Ia datang pada bulan Oktober 2021 dan pada bulan September tahun ini.

"Tahun lalu pas ke sini sekitar Oktober, sepi banget, bayangkan saja tempat duduk yang kapasitasnya 1.000-an orang diisi cuma mungkin 30-an orang," katanya kepada Kompas.com, Senin.

"Hari ini sih ramai banget ya, senang pariwisata Bali bangkit lagi, banyak turis juga. Nah, tahun lalu, kita sama penarinya juga wajib pakai masker dan itu kasihan banget ya, sambil cak-cak pakai masker," imbuh Rita.

Adapun Made menjelaskan, saat pandemi Covid-19 melanda, jumlah wisman yang ada di Bali secara keseluruhan berjumlah sekitar 6.000-an orang. Mereka tersebar di kawasan Pecatu, Canggu, dan Ubud.

"Itu pun tamu-tamu yang memang ada di Bali dan belum kembali ke negaranya," tutur Made.

Sebelum pandemi, wisatawan yang mengunjungi Uluwatu bisa mencapai sekitar 5.000-an orang dalam sehari, dan yang menonton tari kecak sekitar 1.500-an orang.

Pandemi, menurutnya, juga mengubah negara asal wisman.

"Tamu yang kemarin itu kebanyakan dari India, kalau sebelum pandemi kebanyakan tamu dari China," ujar Made.

  • 7 Tempat Wisata Keluarga di Tabanan Bali, Mampir Kebun Bunga
  • Jakarta-Bali, Salah Satu Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia

Di sisi lain, untuk pemulihan kembali pariwisata setempat, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk sopir bus pariwisata, guide lokal, dan agen perjalanan.

"Kita berkolaborasi dengan travel agent, dan sopir-sopir dan guide agar wisata Tari Kecak ini tetap ramai dikunjungi," ujar dia.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/28/070500427/perlahan-pulih-dari-pandemi-tari-kecak-uluwatu-ditonton-1200-orang-sehari

Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke