Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bus Besar Sulit Akses Obyek Wisata, Tantangan di Kabupaten Semarang

UNGARAN, KOMPAS.com - Akses menuju destinasi wisata masih menjadi salah satu tantangan besar pengembangan pariwisata di Kabupaten Semarang.

Misalnya, bus-bus besar sering kali kesulitan mendekat ke obyek wisata lantaran jalan yang memang belum ideal. Misalnya, terlalu menanjak dan berkelok bagi kendaraan besar, sehingga bus-bus tersebut harus parkir di lokasi yang agak jauh.

Salah satu destinasinya adalah Candi Gedong Songo di Banyukuning, Bandungan.

"Bus besar harus parkir di bawah dan wisatawan harus diangkut dengan kendaraan shuttle dari kantong parkir bus ke lokasi Candi Gedongsongo," kata Yudhi, pengelola agen perjalanan dan wisata, Musafir dari Pasuruan, Jawa Timur, di Ungaran, Selasa (27/09/2022).

Hal itu diungkapkan Yudhi dalam acara "Sinergi Stakeholder Pariwisata Kabupaten Semarang" yang dilaksanakan pada pembukaan Gedongsongo Travel Mart (GTM) 2022.

Meski memiliki destinasi wisata andalan, sejumlah persoalan masih mengganjal perkembangan pariwisata di Kabupaten Semarang.

Menurut Yudhi, beberapa obyek wisata lain di Kecamatan Bandungan juga punya situasi serupa.

Selain itu, Yudhi juga menilai harga penginapan di daerah Bandungan relatif masih mahal dan belum banyak pilihan.

Ini terutama jika dibandingkan dengan Kota Semarang. 

Misalnya, lanjut dia, dengan tarif sekitar Rp 300.000, pilihan di Kota Semarang lebih variatif. Mendapatkan diskon akomodasi di Kota Semarang juga menurutnya cenderung lebih mudah.

"Sehingga kami lebih memilih hotel yang ada di Kota Semarang, walaupun sebenarnya tujuan wisata itu ada di wilayah Kabupaten Semarang," jelasnya.

"Jika ada yang macet di tengah jalan, maka akan menghambat yang lain. Sepeda motor juga sulit menerobos," kata dia.

Namun, terkait tarif hotel di Kabupaten Semarang, khususnya Bandungan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai sebetulnya sudah cukup kompetitif.

Pilihan akomodasi pun dianggap sudah cukup banyak.

Terkait dengan mahalnya harga hotel di Bandungan, Ketua BPC PHRI Kabupaten Semarang, Sumardi Darmaji menjelaskan, sebenarnya harga akomodasi hotel di Bandungan juga kompetitif.

"Jumlah hotel dan restoran di kawasan Bandungan mencapai 260-an lebih, sehingga sebenarnya masih banyak pilihan," tuturnya.

Meski begitu, ia berjanji akan turut mencarikan solusi terkait keluhan-keluhan yang diungkapkan para pelaky usaha.

Misalnya, menyiapkan skema sehingga tarif akomodasi lebih nyaman bagi para wisatawan.

"Nanti kami buatkan contract rate atau dengan skema lain agar para pelaku jasa wisata luar daerah bisa mendapatkan harga khusus dan tetap nyaman menjual paket wisata ke Kabupaten Semarang," jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/28/144601427/bus-besar-sulit-akses-obyek-wisata-tantangan-di-kabupaten-semarang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke