Pelaku UMKM di Labuan Bajo Harus Tingkatkan Kualitas Produk untuk Tarik Wisatawan

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bagas Adhadirgha mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Labuan Bajo agar meningkatkan kualitas produk mereka.

Hal itu ditujukan untuk makin menarik minat wisatawan. Menurut dia, wisatawan yang datang ke Labuan Bajo pendapatannya menengah ke atas.

"Apa pun produk UMKM yang dijual pasti dibeli jika itu eksotis dan sesuai standar mereka. Kuncinya di situ. Kualitas produk harus diperhatikan," kata Bagas kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Minggu (6/11/2022).

Ia pun mendorong pelaku UMKM agar mendaftarkan usahanya ke Nomor Induk Berusaha atau NIB.

Dengan mendaftarkan usahanya ke NIB, pelaku UMKM akan mudah mendapatkan akses bantuan dan permodalan. Selain itu, usahanya juga terdata secara resmi di dalam sistem pemerintah.

"Butuh waktu hanya 15-30 menit, hanya dengan KTP dan NPWP, usaha-usaha yang resikonya rendah bisa langsung jadi," katanya.

Bagas mengaku, sudah banyak berkeliling bersama Kementrian Investasi/BKPM ke berbagai daerah di Indonesia untuk menyosialisasikan tentang NIB. Usaha tersebut terbilang berhasil.

"Berdasarkan data dari Kementrian Investasi dalam satu hari 7.000 sampai 8.000 UMKM baru mendaftar NIB," ujarnya.

Menurut dia, mendaftarkan usaha ke NIB menjadi hal yang sangat penting. Setelah mendaftarkan NIB dan terdaftar, akan banyak program-program unggulan yang sinkron dengan pemerintah.

Dengan mendaftar NIB, maka pelaku usaha diharapkan bisa membuat produk berkualitas untuk kemanjual wisata Labuan Bajo