Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengunjungi Desa Bilebante, Wisata Hijau di Lombok Tengah

KOMPAS.com - Selain terkenal dengan pemandangan pantai yang indah, Lombok juga menyimpan kekayaan alam, budaya, dan kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Menyusuri jalanan yang dikelilingi sawah sejauh mata memandang, Kompas.com berkesempatan untuk berkunjung ke daerah Pasar Pancingan. 

Pasar Pancingan ialah sebuah dusun di Desa Wisata Hijau Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Perjalanan menuju Desa Bilebante menempuh jarak sekitar 24 kilometer dari Bandara Internasional Praya Lombok, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menggunakan bis.

Seperti suasana desa pada umumnya, jalanan yang ditempuh tidak sepenuhnya dijajaki aspal, masih berupa beton kasar dan tanah gembur hitam.

  • Cerita Ayam Merangkat, Makanan Pernikahan di Desa Bilebante Lombok
  • 4 Tempat Makan Sate Bulayak di Lombok dengan Harga Terjangkau

Memasuki area Dusun Pancingan, wisatawan yang datang berkunjung mulanya akan disuguhkan minuman penyambut tamu berupa minuman herbal.

Minuman herbal di sini merupakan hasil racikan berupa teh, serai, dan jahe. Disajikan dalam keadaan masih hangat suam-suam kuku di dalam sebuah kendi dari tanah liat yang ditutupi daun pisang.

Diiringi musik gamelan yang mengalun merdu, wisatawan kemudian diarahkan ke sebuah saung bambu di tepi kolam ikan. 

  • 7 Tempat Makan Plecing Kangkung Enak di Lombok, Harga Mulai Rp 5.000
  • 7 Tempat Makan Ayam Taliwang Enak di Mataram Lombok

Di sana wisatawan akan disuguhkan makanan khas Desa Bilebante, terdiri dari nasi hangat, ares, ayam merangkat, urap urap, sate pusut, tortila, dan ikan bakar. 

Cara menikmati makanan khas Desa Bilebante serupa dengan tradisi makan bersama di Bali, yaitu megibung. Semua makanan di sajikan di dalam dulang dan dimakan bersama-sama.

Bedanya, makanan di dalam dulang yang disuguhkan di Desa Bilebante khusus disajikan untuk dua orang saja.

Kilas balik Desa Bilebante

Direktur Desa Wisata Bilebante Pahrul Azim menceritakan bahwa Desa Bilebante dahulu dikenal dengan sebutan desa debu. 

Hal ini karena kawasan Bilebante dulunya merupakan pusat pertambangan dan gilingan pasir.

"Pasir di Desa Bilebante merupakan pasir kualitas terbaik di Lombok Tengah," kata Pahrul saat ditemui oleh Kompas.com di Pasar Pancingan, Desa Bilebante, NTB pada Senin (28/11/2022). 

Pahrul mengatakan pada 1990 hingga 2007 Desa Bilebante masih menjadi daerah pertambangan. 

  • 10 Oleh-oleh Makanan dari Mataram, Ada Terasi Lombok
  • Apa Itu Sate Rembiga, Sate Daging Pedas Khas Lombok?

Menghindari adanya perbedaan pendapat mengenai pembagian wilayah Desa Bilebante di masa depan, oleh karena itu Kepala Desa Bilebante mengeluarkan awik awik (paeraturan desa) perihal pembagian zona tambang dan zona desa (yang tidak boleh ditambang).

Usai pembagian wilayah tersebut, masyarakat Desa Bilebante mulai membangun Desa Bilebante menjadi desa wisata hijau pada 2014.

Mulanya sektor yang ingin dikembangkan di Desa Bilebante yaitu sektor UMKM. Hal ini melihat kawasan NTB menyimpan kekayaan alam yang melimpah.

"Sumbawa punya sapi dan jagung, kawasan Lombok Timur punya rumput laut, dan Bilebante punya sawahnnya. Itu semua komoditas lokal yang bisa dimaksimalkan," kata Pahrul. 

Berangkat dari pengolahan bahan alam lokal secara tradisional oleh masyarakat setempat, produk UMKM Desa Bilebante mulai dikenal dan dilirik oleh para wisatawan.

Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke Desa Bilebante untuk sekadar berkunjung atau bahkan belajar dari masyarakat setempat.

Menurut Pahrul, kunjungan wisatawan ke Desa Bilebante dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kalau mereka (wisatawan) tinggal sedikit lebih lama di sini (Bilebante), mereka pasti akan belanja sesuatu. Jadi warung-warung masyarakat akan terpakai, dan ekonomi mulai bergerak," katanya.

Menurut Pahrul persiapan masyarakat untuk menjadikan Desa Bilebante menjadi kawasan wisata bukanlah hal yang mudah.

Persiapan tersebut dimulai pada 2015, dengan cara menjalin hubungan bilateral dengan pihak Jerman guna mendapatkan arahan pembangunan desa wisata.

"Dahulu dalam pemahaman kami, pariwisata desa itu berkutat di pantai, bukit, gunung, dan air terjun. Sedangkan kami tidak punya semua itu," katanya.

Pahrul mengatakan bahwa masyarakat Desa Bilebante membuat peraturan desa mengenai jalannya desa wisata supaya tidak terjadi perdebatan pendapat di masa depan.

Setelah semua persiapan dan peraturan dirasa sudah matang, maka pada 2016 Desa Wisata Hijau Bilebante diresmikan oleh wakil bupati Kabupaten Lombok Tengah.

Adapun jenis wisata yang ditawarkan di Desa Bilebante meliputi wisata kuliner, spa, paket ATV, sepeda, kebun herbal, dan pasar pancingan. 

https://travel.kompas.com/read/2022/12/01/170400727/mengunjungi-desa-bilebante-wisata-hijau-di-lombok-tengah

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke