Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali Macet karena Diserbu Wisatawan, Ini 4 Tips Menghindarinya

KOMPAS.com - Jelang pergantian tahun 2023, Bali kian dipadati wisatawan. Ini membuat sejumlah ruas jalan, teritama akses menuju destinasi wisata populer, mengalami kemacetan parah.

Salah satu warga Bali, Tiffany Febriana mengatakan, tiga hari terakhir kemacetan bahkan berlangsung sampai malam hari.

  • Trans Studio Bali: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas
  • 7 Tempat Wisata di Bali Selain Pantai untuk Tahun Baruan

Jika pada hari lainnya kemacetan umumnya terjadi antara pukul 14.00-18.00, tiga hari terakhir ia merasakan kepadatan lalu lintas yang lebih parah.

"Tiga hari ini malam pun macet. Macetnya merayap, kalau mobil merayap gitu jalan tipis-tipis banget," ujar Tiffany saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/12/2022).

Adapun kawasan-kawasan yang kemacetannya cukup parah antara lain Kuta, Seminyak, Canggu, Uluwatu, dan Ubud.

"Terus area Kuta, Tuban, tempatnya oleh-oleh kayak Jogger gitu kan sempit jalannya. Nah, tapi dipenuhi bus-bus wisata yang mau lewat ataupun keluar masuk parkir. Jadinya macet banget," imbuh Tiffany.

Demi menghindari kemacetan parah saat pada periode libur tahun baru, berikut Kompas.com rangkum sejumlah tips menghindari macet buat kamu yang sedang ada di Bali.

Bali macet, catat tips menghindarinya

1. Hindari area rawan macet

Beberapa kawasan yang sebaiknya kamu hindari saat tahun baru, termasuk Jalan Sunset Road, kawasan Canggu, Kuta, Uluwatu, hingga Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Sementara menurut warga Bali lainnya, Hanna, Nusa Dua dan Samur meski termasuk destinasi populer serta mengalami keramaian, namun tidak sampai menimbulkan macet.

"Kalau daerah Kuta, Seminyak, Canggu, Ubud, udah enggak ketolong, macet banget. Uluwatu juga macet, dari depan GWK (Garuda Wisnu Kencana) sudah stuck," kata Hanna kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Untuk diketahui, kawasan Canggu memang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan saat ini, baik domestik maupun mancanegara. Warga lokal dan Warga Negara Asing (WNA) yang menetap di sana pun cukup banyak.

Sehingga, keramaian di sejumlah sudutnya, seperti beach club, menjadi tidak terhindarkan.

Banyaknya warga lokal dan WNA yang bepergian naik motoe juga jadi alasan lainnya.

"Selain karena wisatawan, juga banyak beach club yang menawarkan event tutup tahun bareng, pastilah area situ padat. Lokal maupun bule naik motor," tambah Tiffany.

2. Naik sepeda motor

Untuk memudahkanmu menyelip di antara rapatnya kendaraan roda empat, membawa motor akan cukup membantu saat merayap di jalanan yang macet.

Ditambah lagi dengan musim hujan saat ini, membuat warga Bali juga membawa mobil saat bepergian, sehingga kapasitas jalan kian penuh.

Dengan membawa motor, wisatawan juga bisa melewati jalur-jalur tikus.

"Kalau lewat kawasan populer seperti area Sunset Road dan Canggu, pakai kendaraan roda dua saja. Bisa lewat jalan tikus. Ini alternatif lewat Jalan Glogor Carik atau Taman Pancing," kata Tiffany.

3. Hindari jam rawan macet

Adapun jam rawan macet, kata Hanna, berlangsung usai makan siang, mulai pukul 14.00 Wita sampai malam hari. Mungkin kamu yang ingin keluar bisa pergi pada pagi hari, yang relatif masih lebih lengang dan minim orang-orang yang beraktivitas.

Bagi kamu yang tetap ingin liburan nyaman di Bali, Hanna menyarankan untuk memilih opsi staycation di tempat yang cukup jauh dari keramaian.

Selain menghindari macet saat beraktivitas, kita juga lebih bisa memaksimalkan liburan.

"Kalau mau ke Bali tapi tetap nyaman, kayaknya mesti staycation di tempat yang agak jauhan, kayak di Tabanan, Lovina, Sidemen," pungkas Hana.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/01/060600327/bali-macet-karena-diserbu-wisatawan-ini-4-tips-menghindarinya

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke