KOMPAS.com - Jalur pendakian ke Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditutup sementara mulai Senin (2/1/2023) akibat cuaca ekstrem.
"Kami melakukan penutupan dengan memperhatikan kondisi cuaca yang telah memasuki puncak musim hujan, termasuk di kawasan sekitar Gunung Tambora beberapa hari terakhir yang dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang," jelas Kepala Balai Taman Nasional Gunung Tambora Deny Rahadi, dikutip dari Antara, Selasa (3/1/2023).
Empat jalur pendakian yang ditutup yakni Doro Ncanga dan Pancasila di Kabupaten Dompu, serta Piong dan Kawinda Toi di Kabupaten Bima.
Selain menjaga keamanan bagi wisatawan, penutupan sementara ini juga bertujuan memulihkan kondisi kawasan secara alami.
Deny menyampaikan, sejak aktivitas pendakian dibuka mulai Selasa (5/4/2022), banyak wisatawan yang mengunjungi kawasan ini.
"Namun karena kondisi cuaca saat ini tidak mendukung, pendakian kita tutup dulu dan itu bisa menjadi kesempatan untuk pemulihan kawasan," ujarnya.
Pihaknya juga akan menempatkan petugas di masing-masing pintu masuk jalur pendakian guna mencegah adanya pendaki ilegal.
Tempat wisata non-pendakian masih dibuka
Berbeda dengan jalur pendakian, tempat wisata non-pendakian di kawasan Taman Nasional Tambora masih dibuka.
Beberapa tempat wisata tersebut antara lain Air Terjun Oi Marai dan atraksi rusa di sanctuary.
"Kawasan wisata di dalam Taman Nasional Tambora itu bisa dikunjungi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Sebagai informasi, Gunung Tambora memiliki ketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung berapi aktif ini berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
https://travel.kompas.com/read/2023/01/03/183733627/pendakian-gunung-tambora-di-ntb-ditutup-sementara