Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Nama Stasiun Gambir

KOMPAS.com - Pertanyaan kenapa dinamakan Gambir mungkin pernah melintas di kepala sebagian dari kita ketika singgah atau melewati Stasiun Gambir.

Adapun Stasiun Gambir merupakan salah satu stasiun berejarah di Indonesia. Stasiun yang dulunya bernama Stasiun Weltervreden ini dibuka pada 4 Oktober 1884, seperti dilansir situs Heritage KAI.

Saat itu, Stasiun Weltervreden memang dibangun untuk melayani perjalanan kereta api jarak jauh.

  • Menilik Sejarah Stasiun Gambir, Awalnya Hanya Bangunan Kecil 
  • 8 Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Mampir ke Perpustakaan Kekinian

Lalu, mengapa stasiun ini diberi nama Gambir? Berikut penjelasan singkatnya.

Asal-usul nama Stasiun Gambir

Kenapa diberi nama Gambir? Menurut situs Heritage KAI, penamaan Gambir diduga diberikan pada 1922 lantaran masyarakat menyebut Koningsplein dengan sebutan Lapangan Gambir.

Konon, hal itu terjadi karena di sekitar lapangan tumbuh pohon gambir yang getahnya bisa dijadikan bahan baku pembuatan gambir, salah satu bumbu untuk menyirih.

Adapun Koningsplein adalah kawasan Medan Merdeka. Stasiun Gambir pun sebelumnya pernah dikenal dengan berbagai nama, termasuk Stasiun Batavia Koningsplein.

Penamaan Stasiun Batavia Koningsplein dilakukan pada 1937, menggantikan nama Stasiun Weltevreden.

Kala itu, Stasiun Gambir -yang bernama Stasiun Batavia Koningsplein, sudah menjadi stasiun tersibuk di Hindia Belanda.

Semua kereta ke arah Bogor dan hampir semua kereta jarak jauh utama singgah di stasiun tersebut.

  • 3 Stasiun Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi hingga Saat Ini
  • Jadi Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ketahui 5 Fakta Stasiun Nagreg

Seiring berjalannya waktu, pada 1976 Gubernur Jakarta Ali Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Solihin GP bekerja sama melakukan pembangunan di kawasan Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek) untuk menampung penduduk Jakarta yang saat itu sudah overload.

Sehingga, dibuatlah layanan transportasi antar-Jabotabek berupa Sistem Kereta Api Komuter Modern untuk sarana mobilitas ke daerah penyangga.

Salah satunya adalah proyek pembangunan jalur layang kereta api Jakarta-Manggarai. Saat itu, direncanakan KRL, Kereta Rel Diesel (KRD), dan kereta jarak jauh dapat melintasi jalur tersebut.

Stasiun Gambir diberi warna dominan hijau dan lantainya didominasi porselen yang mengkilau berwarna senada.

Kini, Stasiun Gambir menjadi salah satu bangunan yang mudah dikenali di ibu kota dan salah satu stasiun paling dikenal di Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/08/122658827/asal-usul-nama-stasiun-gambir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke