Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudik Jakarta-Bandung Naik Kereta Lokal, Ongkos Tak Sampai Rp 20.000

KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat Indonesia berbondong-bondong pulang ke kampung halaman jelang Hari Raya Idul Fitri.

Setiap tahunnya, momen ini selalu membuat tiket akomodasi baik darat, laut, maupun udara lebih cepat ludes. Harga tiket sejumlah akomodasi pun melesat naik karena permintaan tinggi.

  • Cara Naik KRL ke PIK, Lanjut Shuttle Bus
  • Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Namun, bagi warga Jakarta yang pulang kampung atau hendak liburan ke Bandung, sudahkah mencoba naik kereta api dengan total ongkos tak sampai Rp 20.000?

Kompas.com sempat mencobanya untuk perjalanan mudik dari Jakarta menuju Bandung, Kamis (20/4/2023). Berikut ulasannya.

Naik KRL ke Cikarang

Perjalanan mudik naik kereta lokal saya awali dengan naik Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL), dengan berangkat dari Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Dari Stasiun Tanjung Barat, saya transit di Stasiun Manggarai untuk menaiki kereta menuju Stasiun Cikarang.

Sebab, kereta lokal yang akan saya naiki, yakni Walahar Ekspres, akan berangkat dari Stasiun Cikarang.

Durasi perjalanan dari Stasiun Tanjung Barat ke Stasiun Cikarang adalah sekitar satu jam, dengan tari Rp 4.000.

Setelah tiba di Stasiun Cikarang, jangan lupa untuk tap out untuk menuju ke area kereta api lokal dan antarkota.

Naik kereta lokal di Cikarang

Hiruk pikuk mulai terasa di Stasiun Cikarang, terutama ketika saya hendak tap out dari area KRL menuju area kereta api lokal dan antarkota.

Jika sebelumnya situasi Stasiun Manggarai yang sehari-hari ramai menjadi sepi jelang libur Lebaran, situasi di sini sebaliknya.

Stasiun Cikarang jauh lebih ramai dibandingkan hari biasa, termasuk akhir pekan.

Terlihat banyak orang membawa berbagai jenis barang bawaan, bahkan antrean masuk menuju kereta lokal/antarkota terpantau mengular pada Kamis siang.

Dari sini, saya naik Kereta Api Walahar Ekpress menuju titik pemberhentian akhir, Purwakarta dengan tarif Rp 4.000.

Ada beberapa pilihan jam keberangkatan dalam sehari. Saya memilih keberangkatan pukul 11.20 WIB dengan waktu ketibaan sekitar pukul 13.20 WIB.

Sehingga, durasi perjalanan total mencapai sekitar dua jam.

Tiket Walahar Ekspress harus dipesan secara online terlebih dahulu melalui KAI Access.

Tidak ada pemilihan kursi. Untuk itu, agar mendapatkan kursi, usahakan tiba sedini mungkin ke stasiun dan tidak mepet waktu keberangkatan agar pilihan kursi kosong masih lebih banyak.

Untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung, saya perlu berganti kereta di pemberhentian akhir Walahar Ekpress, yakni di Stasiun Purwakarta.

Di sana, kereta lokal berikutnya yang saya naiki adalah Kereta Api Cibatuan dengan tarif Rp 8.000.

Tiket KA Cibatuan juga harus terlebih dahulu dipesan secara online melalui KAI Access dan tidak bisa memilih kursi. Sehingga, usahakan tiba sedini mungkin untuk mendapatkan pilihan kursi yang lebih banyak.

Adapun beberapa titik pemberhentian KA Cibatuan antara lain Cimahi, Padalarang, Bandung, Rancaekek, Leles, dan Cibatu.

Situasi di dalam kereta Cibatuan relatif lebih ramai dan lebih banyak penumpang yang membawa banyak gembolan. 

Saya pun nyaris tak dapat tempat duduk dan terlihat cukup banyak penumpang yang duduk di lantai.

Kereta saya berangkat pukul 16.20 WIB dan dijdawalkan tiba pukul 18.42 WIB di Stasiun Kiaracondong, Bandung.

Namun, pada kenyataannya kereta baru tiba pukul 19.42 atau molor hingga satu jam.

Ini dikarenakan kereta sempat berhenti cukup lama di beberapa stasiun. Bahkan, di Stasiun Rendeh, Kabupaten Bandung Barat, banyak penumpang bisa sampai turun untuk jajan takjil jelang berbuka puasa.

Faktor molornya durasi perjalanan perlu dijadikan pertimbangan jika kamu berencana mencoba naik kereta ini. 

Jika terburu-buru, tidak direkomendasikan untuk naik kereta lokal ini.

Namun, jika relatif santai dan tidak diburu waktu, total ongkos yang tidak sampai Rp 20.000 tentu worth it untuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung.

Khusus untuk perjalanan mudik, pilihan ini mungkin bakal saya ulangi pada Lebaran tahun depan.

Sebab, daripada duduk diam di dalam mobil yang terjebak macet di Tol Cikampek, saya lebih memilih berhemat naik kereta sekaligus bisa melipir ngopi atau jalan-jalan sejenak di sekitar stasiun.

Apalagi, kereta api jarak jauh pada periode Lebaran sering kali cepat ludes. Sementara tiket kereta api lokal ini baru saya beli H-1 keberangkatan.

Di luar periode libur Lebaran, saya rasa naik kereta lokal bisa menjadi opsi untuk perjalanan pada musim liburan lainnya. Tentu untuk menghindari macet dan memilih tarif akomodasi yang lebih ramah di kantong.

Tertarik mencoba?

https://travel.kompas.com/read/2023/04/21/120600927/mudik-jakarta-bandung-naik-kereta-lokal-ongkos-tak-sampai-rp-20000

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke