11.781 Orang Kunjungi Nusa Penida Selama 5 Hari Libur Lebaran

KOMPAS.com - Pariwisata Kabupaten Klungkung, Bali mencatat kunjungan ke Nusa Penida mencapai 11.781 orang selama lima hari periode libur Lebaran 2023, yakni 19-23 April 2023.

Dikutip dari Tribun Bali, angka ini tercatat berdasarkan data retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang masuk ke dalam kawasan Nusa Penida.

"Jumlah itu terdiri dari wisatawan lokal maupun wisatawan asing," ujar Kadis Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, seperti dikutip dari Tribun Bali, Rabu (26/4/2023).

• 7 Pantai Cantik di Nusa Penida, Sempurna untuk Spot Foto
• Syarat Melihat Ikan Mola-mola di Nusa Penida Bali, Jangan Sentuh

Menurutnya, angka kunjungan normal ke kawasan tersebut berkisar 1.158 orang per hari. Sehingga, kunjungan pada lima hari libur Lebaran ini dinilai cukup signifikan atau sekitar dua kali lipat hari biasa.

Adapun destinasi utama para wisatawan ketika melancong ke Nusa Penida masih merupakan wisata pantai, yakni Pantai Kelingking, Angel's Billabong, Pantai Atuh, Pantai Diamond, termasuk Crystal Bay, dan Broken Beach.

Timbulkan kemacetan

Peningkatan jumlah kunjungan juga berdampak pada lalu lintas sekitar. Namun, kemacetan yang terjadi tak berlangsung lama dan disebabkan oleh antrean.

"Macetnya hanya sebentar dan itu biasa, kemacetan karena antrean," jelas Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.

• 5 Penginapan Murah di Nusa Penida Bali, Harga Mulai dari Rp 300.000-an
• Itinerary Seharian Wisata di Nusa Penida Bali, Bisa ke Mana Saja?

Kepolisian juga meningkatkan pengamanan di destinasi wisata untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan terhadap wisatawan.

Apalagi, beberapa titik di Nusa Penida memiliki tebing-tebing curam yang dapat membahayakan, serta langsung berhadapan dengan perairan selatan Bali yang relatif memiliki arus kuat.

"Kami ingatkan wisatawan agar berwisata dengan aman dan nyaman. Selalu patuhi peringatan yang telah terpasang di Destinasi Wisata," ucapnya.

Putra Sumerta juga mengingatkan para pengelola atau pemandu wisata untuk saling mengingatkan jika ada wisatawan yang melakukan aktivitas berbahaya, seperti berswafoto di pinggir tebing atau berenang di tempat dengan ombak ganas.