20 Tempat Liburan di Sumatera Utara yang Paling Terkenal 

KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Utara menyimpan banyak pesona wisata mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, hingga kuliner khas.

Sejumlah tempat wisata di Sumatera Utara tersebut, bahkan sudah populer hingga mancanegara. Selain menawarkan pesona, masing-masing tempat wisata di Sumatera Utara memiliki keunikan masing-masing. 

Tempat liburan di Sumatera Utara

Jika kamu berencana liburan ke sana, berikut rekomendasi tempat liburan Sumatera Utara yang paling terkenal.

Tak hanya di Sumatera Utara, Danau Toba merupakan salah satu wisata populer di Indonesia. Destinasi wisata superprioritas ini memiliki luas mencapai 1.130 kilometer persegi, seperti dikutip dari Kompas.com (5/8/2021).

Dengan luasan itu, Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia sekaligus danau vulkanik terbesar di dunia.

Disebut danau vulkanik, lantaran Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk dari erupsi besar gunung berapi di kawasan tersebut, seperti dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Letusan supervolcano tersebut, diperkirakan terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Jika sedang berlibur ke Danau Toba, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Pulau Samosir. Pulau yang berada di tengah Danau Toba ini memiliki pesona alam hingga budaya.

Melansir Kompas.com (5/8/2021), Pulau Samosir memiliki kawasan perbukitan yang indah, salah satunya adalah Bukit Holbung.

Saat berkunjung ke Pulau Samosir, wisatawan juga akan disajikan beragam seni dan budaya Suku Batak, seperti tari-tarian hingga karya seni.

Tidak ketinggalan, ada wisata religi di Bukit Sibea-bea dengan ikon Patung Yesus Kristus setinggi 61 meter. Obyek wisata yang baru buka pada awal tahun ini, juga menawarkan pemandangan langsung ke Danau Toba.

Seperti disampaikan sebelumnya, Bukit Sibea-bea berada di Pulau Samosir. Ikon Bukit Sibea-bea adalah Patung Yesus Kristus setinggi 61 meter, seperti dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Samosir.

Patung Yesus Kristus ini lebih tinggi dibandingkan Patung Yesus Kristus Penebus di Rio de Janeiro, Brasil, yang setinggi 30 meter. Obyek wisata yang baru buka pada awal tahun ini, adalah destinasi wisata religi terintegrasi di Kabupaten Samosir,

Selain patung Yesus Kristus, kawasan wisata ini dilengkapi dengan rumah doa, wisata kuliner, dan panorama alam Danau Toba.

Masih di Pulau Samosir, wisatawan bisa menjumpai Bukit Holbung. Jika kamu pernah menonton film Ngeri-ngeri Sedap, tentunya sudah tidak asing dengan Bukit Holbung ini.

Destinasi wisata ini menjadi salah satu lokasi syuting film tersebut.

Berdasarkan informasi dari situs Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Bukit Holbung merupakan kawasan perbukitan yang terdiri dari delapan bukit. 

Kawasan perbukitan ini merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisata di Bukit Holbung antara lain bersantai di hamparan rumput hijau, berburu foto Instagramable, dan camping.

Pulau Samosir juga memiliki wisata air terjun, yakni Air Terjun Efrata.

Mengutip Kompas.com (26/5/2022), air terjun setinggi 20 meter ini berada di kawasan perbukitan hijau. Untuk sampai lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 50 meter.

Lokasinya ada di Sosor Dolok, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Air terjun Efrata juga berada dekat dengan Danau Toba, sehingga kerap dikunjungi wisatawan.

6. Menara Pandang Tele

Wisata di Sumatera Utara selanjutnya adalah Menara Pandang Tele. Dari lokasi ini, wisatawan bisa menikmati keindahan Danau Toba.

Lokasinya berada di Turpuk Libong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.

Mengutip Kompas.com (17/8/2022), bangunan Menara Pandang Tele memiliki empat lantai. Peresmian bangunannya dilakukan pada tahun 1988.

Untuk menikmati pemandangan Danau Toba dari Menara Pandang Tele, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk Rp 7.000 per orang.

Sumatera Utara memiliki salah satu air terjun tertinggi di Indonesia, yaitu Air Terjun Sipiso Piso. Lokasinya berada dekat dengan Danau Toba, tepatnya di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Air Terjun Sipiso Piso ini  memiliki ketinggian hingga 120 meter, seperti dikutip dari Kompas.com (23/5/2022). Aliran air terjun, berasal dari dari Sungai Panjanabolon.

Asal nama air terjun ini lantaran aliran airnya mengucur deras membentuk garis vertikal menyerupai bilah pisau yang memanjang. Air Terjun Sipiso Piso menyajikan panorama alam yang eksotis.

8. Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit

Jika ingin mengisi liburan dengan wisata alam, kamu bisa mengunjungi TWA Sibolangit atau dikenal sebagai Cagar Alam Sibolangit. Lokasinya ada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

TWA Sibolangit memiliki alam yang masih asri dan terjaga. Selain menikmati panorama alam, wisatawa bisa mengikuti eduwisata konservasi lingkungan dengan  mempelajari beberapa flora di sana, termasuk bunga bangkai endemik Sumatera

Selain memiliki koleksi flora, tempat wisata Sumatera Utara ini juga mempunyai beberapa satwa liar seperti kukang, kera, kucing kuwuk, babi hutan, dan trenggiling.

9. Pantai Sorake 

Pantai Sorake merupakan surganya pencinta surfing. Lokasinya berada di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. 

Melansir laman Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pantai ini masuk daftar 10 besar tempat surfing terbaik di dunia, bersama dengan Hawai.

Sebab, Pantai Sorake memiliki ombak dengan ketinggian mencapai 10-12 meter. Waktu terbaik berkunjung ke Pantai Sorake untuk selancar pada Juni-Juli.

Serupa, Pantai Lagundri adalah magnet wisata selancar di Sumatera Utara. Lokasinya ada di Botohilitano, Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara. 

Pantai berpasir putih ini menawarkan ombak tinggi yang cocok bagi peselancar kelas dunia, yang bisa disandingkan dengan Hawai. Bahkan, Pantai Lagundri sempat menjadi tempat lomba surfing internasional. 

Selain ombak tinggi, Pantai Lagundri menawarkan pesona pasir putih dan air laut hijau tosca sehingga menambah kesan eksotis pantai ini.

Istana Maimun merupakan salah satu ikon wisata Kota Medan. Istana yang dibangun pada 1988 ini merupakan peninggalan Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara.

Desain bangunan Istana Maimum memadukan ciri khas arsitektur Indonesia, Persia, dan Eropa. Sementara, nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini.

Nama Maimun diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. Istana ini adalah lambang cinta sultan kepada permaisurinya, seperti dikutip dari Kompas.com (26/6/2022). Lokasi Istana Maimun sangat strategis dan mudah ditemukan, lantaran hanya berjarak sekitar 4 kilometer (km) dari pusat Kota Medan.

Gedung London Sumatera merupakan salah satu wisata sejarah di Sumatera Utara. Gedung peninggalan era kolonial Belanda merupakan bangunan pertama di Kota yang dilengkapi dengan sarana lift, seperti dikutip dari Kompas.com (9/4/2020).

Lokasinya berada di Jalan  Ahmad Yani Nomor 2, Kesawan, Keamatan Medan Barat, Kota Medan. Jaraknya 3 km dari pusat Kota Medan dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit berkendara.

Gedung yang berdiri sejak 1906 ini, memiliki gaya arsitektur menyerupai rumah-rumah di London, Inggris pada abad ke-18. Gedung bercat putih ini kerap menjadi latar belakang foto para wisatawan.

Para pencinta budaya dan sejarah sebaiknya tidak melewatkan kunjungan ke Tjong A Fie Mansion ketika berada di Sumatera Utara.

Melansir laman resminya, Tjong A Fie Mansion merupakan kediaman Tjong A Fie, seorang seorang saudagar dan filantropis asal China.

Bangunan Tjong A Fie Mansion terdiri dari dua lantai dengan 35 kamar seperti dikutip dari laman resminya. Bangunan yang dibangun pada 1895 ini, telah diakui sebagai bangunan warisan budaya dan museum.

Gaya arsitektur Tjong A Fie Mansion memiliki pengaruh China, Melayu, dan Art Deco. Wisata budaya dan sejarah seluas 8.000 meter persegi ini berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 105, di Kesawan, Kota Medan.

Taman ini merupakan peninggalan Tjong Yong Hian, seorang pengusaha berpengaruh di Kota Medan dulu kala. Tjong Yong Hian adalah kakak dari Tjong A Fie, seperti dikutip dari Kompas.com (9/4/2020). 

Pengunjung bisa menyaksikan taman bunga tertata rapi berhias ornamen di obyek wisata ini. Terdapat kolam teratai di tengah taman yang menambah pesona Kebun Bunga Tjong Yong Hian. 

Taman ini cocok untuk begron foto Instagramable. Lokasinya berada di dekat pusat Kota Medan. Hanya berjarak sekitar 1 km, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit berkendara.

15. Kesawan Square

Kesawan Square adalah salah satu landmark Kota Medan. Mengutip Tribun Medan, kawasan ini merupakan salah satu jalan tertua di Kota Medan.

Lokasinya berada di Jalan Ahmad Yani Medan, Kecamatan Medan Barat. Saat berkunjung ke lokasi ini, wisatawan akan melihat bangunan bergaya arsitektur kolonial.

Dulunya, Kesawan merupakan kawasan pecinan atau kampung yang dihuni oleh etnis Tionghoa. Kesawan menjadi pusat perdagangan di Kota Medan dan Sumatera pada masa pemerintahan kolonial Belanda, lantaran lokasinya strategis dekat pusat kota serta Pelabuhan Belawan.

Provinsi Sumatera Utara memiliki penangkaran buaya terbesar di Asia Tenggara. Tempat tersebut adalah Penangkaran Buaya Asam Kumbang, di Kota Medan.

Lokasinya berada di Jalan Bunga Raya II, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. Ada lebih dari 2.800 lebih ekor buaya di penangkaran seluas 2 hektar itu.

Pengunjung bisa menemukan dua jenis buaya di lokasi ini, yaitu buaya muara dan buaya sinyulung. Menariknya, ada buaya tertua berusia 60 tahun, dengan panjang 5-6 meter di Penangkaran Buaya Asam Kumbang.

17. Air Terjun Sigura-gura

Air Terjun Sigura-gura tercatat sebagai air terjun tertinggi di Indonesia, seperti dikutip dari Tribun Travel. Ketinggian air terjun ini mencapai 250 meter.

Lokasinya ada di Halado, Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Kawasan Air Terjun Sigura-gura merupakan bagian daerah Bukit Barisan.

Oleh sebab itu, pemandangan di sekitar air terjun sangat indah dengan alam berbukit-bukit lembah, tebing batu, jurang, celah gunung, maupun kawasan hutan yang asri.

Bagi kamu yang suka wisata menguji adrenalin bisa mencoba wahana rafting hingga panjat tebing di Air Terjun Sigura-gura.

18.  Rahmat Zoo and Park 

Rahmat Zoo and Park merupakan kebun binatang yang populer di Sumatera Utara. Lokasinya berada di Desa Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Dari Kota Medan, kebun binatang seluas 20 hektar ini dapat ditempuh dengan berkendara selama satu jam.

Kebun binatang ini berada di tengah perkebunan kelapa sawit. Mengusung konsep child zoo, kebun binatang ini ramah untuk anak-anak.

Para pengunjung bisa melihat kehidupan satwa di alam liar sembari berinteraksi langsung dengan aneka hewan. Adapun nama Rahmat Zoo and Park diambil dari nama pemrakarsa obyek wisata ini, yaitu Rahmat Shah, seorang aktivitis lingkungan dan pengusaha di bidang pariwisata.

Selain Rahmat Zoo and Park, Rahmat Shah juga mengelola Rahmat International Wildlife Museum and Gallery Medan.

Graha Maria Annai Velangkanni merupakan wisata religi yang berada di Kota Medan. Daya tarik gereja ini adalah bangunan unik yang menyerupai kuil.

Mengutip laman resminya, graha berarti rumah, tempat suci, atau kuil. Sementara, Annai Velangkanni Arokia Matha merupakan sebutan untuk Bunda Maria di India.

Arsitektur gereja Katolik ini berbeda dengan rumah ibadah umat Katolik lainnya. Sekilas bangunannya tampak seperti kuil dengan struktur atap bertingkat dan megah, campuran gaya Indo-Mughal. 

Lokasinya berada di Jalan Sakura III Nomor 7-10, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Mendengar kata "Pos Bloc", ingatanmu mungkin akan langsung mengacu pada Pos Bloc Jakarta yang berlokasi di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Tapi, tahukah kamu jika Pos Bloc juga ada di Medan, Sumatera Utara? Pos Bloc Medan menjadi pusat kesenian dan kuliner setempat. Lokasinya ada di Jalan Pos Nomor 1, Medan,. 

Mulanya, Pos Bloc Medan diperuntukkan sebagai ruang terbuka kreatif untuk masyarakat Medan. Namun, setelah beberapa waktu beroperasi, kawasan ini lebih dikenal oleh masyarakat Medan sebagai pusat kulineran.

Gedung yang digunakan oleh Pos Bloc Medan dulunya merupakan kantor Pos Indonesia Kota Medan.  Arsitektur gedung kantor pos Medan dulu dirancang oleh seorang insinyur bernama Snufy pada 1909, dan pembangunannya selesai sekitar 1911.