Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

KOMPAS.com - Perempuan masih cukup sering dipandang sebelah mata atau dianggap kurang mampu dalam melakukan wisata petualangan di alam.

Namun, sebenarnya anggapan itu sudah tidak berlaku lagi dan harus bisa dilawan, seperti disampaikan seorang traveller bernama perempuan Ayu Okta yang juga seorang pendaki.

"Perempuan itu kan sering dianggap lemah, sensitif juga. Ya memang iy, tetapi kenapa kita enggak mematahkan hal itu?" kata Ayu bincang-bincang di INDOFEST 2023 di Istora Senayan, Minggu (4/6/2023).

  • Survei ATTA: Wanita Lebih Suka Wisata Petualangan
  • Indonesia Negara yang Ramah Bagi Wisatawan Perempuan?

Menurutnya, dengan menanamkan afirmasi dan mindset positif terhadap diri sendiri, serta membuktikan kemampuan, stereotipe perempuan lemah akan bisa dilawan.

"Secara pribadi kita bisa berpikir kalau 'oh kaykanya ini bisa deh, mampu deh, yaudah kenapa gak dicoba aja?' Stereotipe (perempuan lemah) itu bisa dipatahkan," imbuhnya.

Senada, traveller dan pendaki Dinar Valentine mengatakan bahwa perempuan bisa mematahkan stereotipe dengan cara membuktikan diri.

"Cara kita untuk mematahkan stereotipe itu, adalah dengan kita membuktikan kalau perempuan bisa berkegiatan di alam, perempuan bisa mandiri juga," tutur Dinar.

Beberapa caranya, kata mereka, bisa dengan belajar giat, mencari tahu atau riset lebih dalam, dan tidak takut mencoba.

Selain itu, yang terpenting, kata Ayu, ada hal-hal yang mendukung mulai dari mental, keinginan kuat, fisik, persiapan, dan perlengkapan.

Pentingnya evaluasi diri

Terbukti, Ayu mengungkapkan bahwa perempuan juga nyatanya kuat dan mampu berpetualang di alam. Tentunya dengan persiapan yang matang.

"Ternyata saya pun juga sudah membuktikan dengan cara saya sendiri. Kalau saya (bisa) traveling, mendaki gunung, riding, atau hiking seperti kak Dinar," ungkapnya.

Sementara itu, Dinar mengungkapkan pentingnya evaluasi setiap habis berkegiatan atau berpetualang, terutama di alam.

"Belajar dan lakukan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi juga jangan lupa," kata Dinar.

Menurutnya, usai berkegiatan di alam, harus selalu ada evaluasi agar seseorang bisa memberikan performa yang lebih baik lagi. 

"Ada yang bisa dikoreksi nih. Misalnya ada yg kurang, besoknya kita perbaikin lagi. Kalau misalnya ada yang dirasa belum tau, kita belajar lagi," tuturnya.

Ayu juga mengiyakan hal tersebut. Menurutnya, dengan evaluasi, performa seorang petualang tentu akan semakin membaik dan semakin meminimalisir kesalahan ke depannya.


Perempuan kuat dan gemar berpetualang

Lebih lanjut, kata Ayu, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa perempuan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak kalah dari laki-laki. 

"Di penelitian pun aku pernah baca, wanita itu sebenarnya lebih kuat daripada laki-laki," ujar dia.

Meski bukan berarti perempuan lebih baik daripada laki-laki, perempuan juga memiliki keistimewaan dan daya tahan yang cukup baik.

"Jadi harus afirmasi, sugesti positif ke diri sendiri kalau kamu tuh bisa," pesan Ayu.

Dikutip dari Kompas.com (15/1/2021), survei yang dilakukan Adventure Travel Trade Association (ATTA) pada 2020 juga menunjukkan bahwa perempuan  lebih senang melakukan wisata petualangan dibandingkan pria.

Dari seluruh wisatawan yang melakukan wisata petualangan, 53 persen adalah perempuan, sementara 47 persen lainnya adalah pria. Sedangkan dalam kategori solo traveller, sebanyak 59 pesen adalah perempuan dan 41 persen adalah pria.

Adapun ATTA melakukan survei tersebut kepada para anggota pada Januari-Februari 2020 yang masing-masing berlokasi di Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Tengah/Karibia, Asia, Afrika, Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/05/140200127/sering-dianggap-lemah-perempuan-ternyata-tak-kalah-jago-dalam-pendakian

Terkini Lainnya

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke