LABUAN BAJO KOMPAS.com - Pelabuhan Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menerapkan check in satu pintu untuk kapal-kapal wisata.
Hal ini dilakukan sebagai respons dari maraknya kasus kapal wisata tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo.
Menurut Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, nantinya akan disediakan terminal khusus.
“Semua kapal wisata tidak akan diizinkan mengambil penumpang di luar terminal Pelabuhan Labuan Bajo. Harus melalui check in di Pelabuhan Labuan Bajo untuk memastikan semua penumpang berlayar dengan kapal yang legal," ujar Shana di Labuan Bajo, pada Rabu (26/7/2023).
Shana mengungkapkan, selama ini kapal wisata yang mengangkut wisaatwan ke Taman Nasional Komodo bertolak dari lokasi yang berbeda-beda.
Dampak buruknya, manifes penumpang sebagian kapal wisata tersebut tidak diketahui pasti oleh pihak syahbandar.
"Kami sudah sepakat perlu ada satu pintu untuk pelayanan embarkasi (keberangkatan) wisatawan ketika mau naik ke atas kapal, sehingga kami bisa tahu kapal itu layak dan jumlah penumpangnya sesuai manifest atau tidak," sambungnya.
Menurut Shana, sistem satu pintu atau one gate system akan dimatangkan dalam satu pekan ke depan atau selesai pada awal Agustus 2023.
Sebab, lanjut dia, fasilitas di Pelabuhan Labuan Bajo sudah mendukung untuk penerapan sistem tersebut.
“Di Pelabuhan Labuan Bajo sudah tersedia ruang tunggu penumpang. Jadi tinggal mematangkan sistemnya dalam waktu dekat ini. Awal Agustus ini, sistem one gate mulai berlaku dan wajib,” tuturnya.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/26/161000927/banyak-kapal-wisata-tenggelam-check-in-pelabuhan-labuan-bajo-akan-satu-pintu