Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Ketahui 6 Fakta Hutan Kota by Plataran 

KOMPAS.com - Hutan Kota by Plataran menjadi lokasi jamuan makan malam (gala dinner) para kepala negara, delegasi, dan undangan KTT ke-43 ASEAN 2023, pada Rabu (6/9/2023) malam. 

Lokasi gala dinner KTT ASEAN 2023 ini, berada di dalam kawasan Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat sehingga dikenal juga sebagai Plataran Senayan atau Hutan Kota GBK.

  • Tamu KTT ASEAN 2023 Disambut Tari Geol Manis dan Walijamaliha, Apa Maknanya?
  • Menparekraf: ASEAN Harus Perkuat Interkonektivitas

Berdasarkan informasi dari akun Twitter Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebuah panggung megah warna hitam berada di tengah Hutan Kota GBK. Sementara, sejumlah meja dan kursi yang berwarna perak mengitari panggung megah tersebut.

Hutan Kota GBK merupakan area terbuka hijau yang berada di tengah kota serta dikelilingi gedung pencakar langit di kawasan SCBD. Dengan panorama tersebut, tidak heran, jika Hutan Kota GBK menjadi destinasi wisata populer.

Ada sejumlah fakta mengenai Hutan Kota GBK yang menarik untuk diketahui. Kompas.com merangkum fakta menarik Hutan Kota GBK sebagai berikut:

Kawasan Hutan Kota GBK dulunya adalah area komersial lapangan golf Senayan atau Senayan Golf Driving Range, seperti dikutip dari website Kementerian Sekretariat Negara.

Pada 2016, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengembalikan fungsi area komersial tersebut menjadi kawasan konservasi hijau. Kebijakan ini, sesuai dengan visi GBK yaitu menjadi kawasan olahraga terintegrasi, modern, ramah lingkungan, dan unggul di dunia.

Untuk diketahui, PPKGBK adalah satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara. PPKGBK memiliki tugas mengelola kawasan GBK seluas 279,1 hektare.

2. Luasnya 4,5 hektare

Hutan Kota GBK memiliki luas mencapai 4,5 hektare. Sementara, total luas kawasan GBK adalah 279,1 hektare. 

Kawasan ini dipenuhi dengan pepohonan hijau yang rindang, sangat kontras dengan pemandangan gedung pencakar langit di sekelilingnya. Wisatawan yang ingin mengunjungi Hutan Kota GBK bisa masuk melalui pintu 5 dan pintu 7 GBK.

Untuk memasuki kawasan Hutan Kota GBK, pengunjung tidak dipungut tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar retribusi parkir jika membawa kendaraan.

Sebagian masyarakat pastinya bertanya-tanya, kenapa Hutan Kota GBK dikenal juga sebagai Hutan Kota by Plataran.

Melansir dari website resmi Plataran, Hutan Kota GBK pertama kali diperkenalkan ke publik pada gelaran Asian Games 2018, dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya. Pada periode tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri turut menjamu tamu yang hadir.

Setelah Asian Games 2018 sukses digelar, PPKGBK mengundang Plataran untuk mengikuti proses seleksi pengembangan Hutan Kota GBK.

Melalui proses seleksi yang ketat, Plataran akhirnya terpilih sebagai operator Hutan Kota  GBK secara eksklusif. Oleh sebab itu, nama resmi Hutan Kota GBK yakni Hutan Kota by Plataran.

Plataran merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, dengan ciri khas menampilkan kekayaan alam dan budaya Indonesia pada setiap lininya. Jaringan hotel Plataran telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, antara lain Plataran Komodo, Plataran Menjangan, Plataran Borobudur, Plataran Bromo, Plataran Canggu, Plataran Ubud, dan lainnya.

Selain hotel dan resort, Plataran juga menjalankan bisnis restoran, kapal wisata, dan eco-tourism.

Sesuai dengan tujuannya menjadi paru-paru ibu kota, maka terdapat banyak tanaman di Hutan Kota GBK, termasuk tanaman langka. 

Berdasarkan informasi dari Indonesia.go.id, sejumlah tanaman langka di Hutan Kota GBK antara lain baobab (adansonia digitata) yang habitatnya di Afrika.

Kemudian kayu ulin (eusideroxylon zwageri) atau dikenal pula sebagai kayu besi yang berasal dari Pulau Kalimantan. Ada pula pohon eboni (diospyros celebica bakh) dari Sulawesi.

Selain itu, ada  pohon tabebuya pink, delima, jakaranda, kuri, buni, pule, kepel, dan lainnya.

Selain pepohonan, kawasan ini turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya, yang turut dikembangkan dan dirancang oleh Plataran.

Hutan Kota by Plataran terdiri dari tiga kawasan utama, yakni Plataran Tiga Dari, Rumah Kaca Melati, dan Pidari Lounge, berdasarkan informasi dari website Plataran.

Fasilitas lainnya meliputi, Plataran Tembok Ekspresi, Plataran Pet Playground, Taman Tugu Majapahit, Plataran Putri Dewi, Plataran Khatulistiwa, Kolam Pancasila, Plataran Jogging Track, Lapangan Baske Dewa Ruci, dan musholla.

Dengan luas 4,5 hektare, Hutan Kota GBK mampu menampung hingga 2.000 orang. Oleh sebab itu, kawasan ini menjadi lokasi untuk acara-acara penting skala nasional maupun internasional.

Dengan fasilitas yang lengkap, Hutan Kota GBK juga menjadi pilihan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan, pameran, dan acara perusahaan.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/06/213000427/jadi-lokasi-gala-dinner-ktt-asean-2023-ketahui-6-fakta-hutan-kota-by-plataran

Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke