Alasan Boarding Pass Pesawat Sebaiknya Tetap Dicetak Fisik

KOMPAS.com - Boarding pass pesawat kini bisa dengan mudah dicetak secara digital dan disimpan di ponsel.

Kendati demikian, mencetak boarding pass fisik masih dibutuhkan untuk beberapa kondisi.

Salah satu kelebihan boarding pass fisik adalah mengurangi risiko kendala teknis, baik pada ponsel maupun kendala teknis yang di luar kendali kita, seperti di bandara atau gerbang check in.

Berikut beberapa alasan boarding pass fisik pesawat masih dibutuhkan.

Alasan boarding pass perlu dicetak fisik

1. Mencegah kendala teknis pribadi

Ada banyak potensi kendala teknis yang mungkin terjadi ketika kita hendak bepergian menggunakan moda transportasi udara.

Pada situasi tertentu, misalnya saat terburu-buru, kendala teknis tersebut bisa menghambat atau malah menyebabkan kita terlambat terbang.

Dilansir dari Insider, beberapa kendala tersebut seperti aplikasi yang rusak, baterai habis, dan akses internet atau WiFi yang kurang baik. Bahkan, ketika terburu-buru, bisa juga kita kehabisan paket data ketika hendak terbang.

Selain kendala di atas, masih ada sederet kendala lainnya yang juga berpotensi terjadi.

Kita tidak selalu bisa memercayai teknologi. Memang, kita bisa saja melakukan tangkap layar. Namun, tidak semua boarding pass dari hasil tangkap layar dapat dipindai dengan baik.

Belum lagi, jika kita membawa banyak barang, mala mempersiapkan ponsel dan dokumen pelengkap, sembari membawa barang-barang lainnya akan menambah keribetan.

Ketika boarding pass dicetak secara fisik, kita bisa dengan mudah dan cepat menyerahkannya pada petugas, sehingga mempercepat antrean.

Bahkan, sejumlah awak kabin juga lebih suka mencetak fisik boarding pass mereka karena merasa lebih praktis

"Saya tidak suka terlalu bergantung pada ponsel. Pada banyak kesempatan, baterainya mudah habia atau di gerbang check in sulit mengakses internet dan sinyal saya hilang, " kata mantan awak kabin Sue Fogwell, yang berpengalaman 22 tahun, seperti dikutip dari Travel and Leisure.

Mencetak boarding pass terutama direkomendasikan jika kamu mengambil penerbangan lanjutan (connecting flights).

Sebab, semakin lama durasi transit, baterai ponsel akan lebih cepat habis dan kita tidak selalu bisa mengakses pengisi daya.

2. Beberapa bandara masih meminta boarding pass fisik

Ketika bertemu petugas di bandara, seringkali menyerahkan boarding pass fisik lebih mudah daripada jika berbentuk digital.

Beberapa bandara juga mungkin masih meminta boarding pass fisik, sehingga menyediakannya akan lebih memudahkan kita selama perjalanan.

3. Kendala teknis di lapangan

Selain dari pribadi, ada banyak kendala teknis di lapangan yang membuat boarding pass fisik lebih dibutuhkan.

Misalnya, ketika sistem di bandara sedang gangguan atau down, sehingga alat pemindai rusak.

Selain itu, pada kondisi cuaca buruk, pembatalan penerbangan massal, dan antrean panjang, menyiapkan boarding pass fisik akan lebih memudahkan kita.

Perjalanan udara seringkali membuat stres. Mempersiapkan diri hingga sekecil apapun menjadi penting untuk mengurangi kekhawatiran di lapangan.

Tak ada yang salah dengan boarding pass digital

Kendati demikian, tidak ada yang salah dengan boarding pass digital.

Pada beberapa situasi, menggunakan boarding pass digital justru lebih memudahkan.

Misalnya, ketika bandara ramai dan antrean mesin pencetak boarding pass begitu panjang. Pada situasi tersebut, mencetak boarding pass malah bisa menghambat.

Selain itu, beberapa bandara mungkin tidak menyediakan mesin pencetak boarding pass, sehingga kita harus mencetaknya di konter maskapai.

Sementara, untuk mencetak di konter maskapai, kita harus mengantre bersama orang-orang yang hendak melakukan check in bagasi.

Jika antreannya panjang dan orang-orang membawa sangat banyak barang, maka mencetak boarding pass bisa sangat memakan waktu.

Jadi, tidak ada yang salah dari pilihan apakah akan mencetak fisik boarding pass atau tidak.

Namun, ada beberapa situasi yang perlu dipertimbangkan untuk menyediakan boarding pass fisik agar perjalanan lebih lancar.