Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenparekraf Diimbau Lebih Kembangkan Destinasi Baru di Indonesia

KOMPAS.com - Sejumlah destinasi wisata baru di Indonesia diimbau untuk lebih dikembangkan. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Tadi dapat arahan dari Bapak Presiden bahwa BUMN dan Kemenparekraf ditugaskan untuk lebih mengembangkan destinasi-destinasi baru," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/10/2023).

  • Indonesia Akan Bentuk Dana Pariwisata, Ini Tujuannya
  • Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Ia melanjutkan bahwa hal tersebut berarti inovasi bisa dilakukan di sejumlah destinasi yang dinilai sudah mapan, seperti Nusa Penida.

Dengan demikian, diharapkan terdapat ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima Destinasi Super Prioritas (DSP) lainnya.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (4/2/2023), lima DSP yang dimaksud adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Lombok atau Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

"Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang," tutur Menparekraf.

  • Kawasan Parapuar di Labuan Bajo, Suguhkan Pengalaman Pariwisata Berkelanjutan
  • Pantai Lihaga di Likupang: Daya Tarik dan Harga Tiket Masuk

Tidak hanya itu, diharapkan beberapa lembaga yang sudah mengelola destinasi, misalnya Badan Otorita di Kemenparekraf, bisa lebih bersinergi sehingga akan lebih banyak investasi. 

Menparekraf menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan tema Hari Pariwisata Dunia yakni investment (investasi) dan green tourism (pariwisata hijau).

https://travel.kompas.com/read/2023/10/05/204202827/kemenparekraf-diimbau-lebih-kembangkan-destinasi-baru-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke