Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Rekomendasi Spot Foto Malam Hari di Malioboro, Ada Tugu Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berwisata ke Yogyakarta terasa belum sempurna jika belum berkunjung ke kawasan Malioboro yang ikonis.

Area wisata ini populer sebagai tempat belanja, jalan-jalan, dan berburu foto. Jalan Malioboro yang bergaya kuno sekaligus estetis, membuat tempat ini banyak dikunjungi untuk berburu spot Instagramable. 

  • 7 Tempat di Malioboro Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
  • Cara ke Malioboro Naik Trans Jogja, Catat Rute Bus 

Tak hanya pagi, area Malioboro masih ramai dikunjungi hingga malam hari. Cahaya malam juga tidak membuat hasil foto menjadi jelek, malah sebaliknya. 

Saat Kompas.com berkunjung ke Malioboro hingga sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (12/10/2023), areatersebut masih sangat ramai oleh wisatawan yang berjalan-jalan atau berburu foto. 

Spot foto malam hari di Malioboro

Jika tertarik berkunjung saat malam hari ke kawasan Malioboro sambil hunting foto, berikut beberapa rekomendasi spot foto berdasarkan pengalaman Kompas.com. 

Tugu Yogyakarta adalah simbol Kota Gudeg yang terletak di ujung utara Jalan Malioboro. Berdiri sejak tahun 1755, tugu ini menjadi salah satu obyek wisata di kota ini. 

Hampir sepanjang waktu, banyak wisatawan yang ingin mengambil gambar di tempat ini, seperti dari pantauan Kompas.com pada Kamis (12/10/2023) malam. Wajar jika tugu jadi salah satu spot foto yang paling ikonis di Yogyakarta.

Tugu mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Saat ini, Tugu dipercantik dengan adanya bola-bola batu yang dipasang melingkar sebagai pagar.

Saat malam hari, Tugu Yogyakarta dikelilingi dengan cahaya indah, sehingga menarik untuk difoto. Kamu bisa berpose di dekat tugu atau dari pinggir jalan-jalan di sekitarnya. 

Spot ikonis berikutnya adalah plang jalan Malioboro. Banyak wisatawan yang antre untuk berfoto di plang Jalan Malioboro dengan latar belakang jalan dan pertokoan.

Wisatawan bisa menemukan beberapa plang Jalan Malioboro di sejumlah titik. Salah satu yang banyak diburu adalah yang berada tidak jauh dari tulisan "Yogyakarta". 

Plang ini berwarna hijau, dilengkapi dengan tulisan warna putih berbunyi Jalan Malioboro dengan huruf alfabet dan aksara Jawa di bawahnya, tampak kuno sekaligus estetis. 

Selain difotokan oleh teman, ada banyak fotografer yang menawarkan jasa memotret di plang jalan Malioboro ini. Tidak ada ketentuan khusus, kamu bisa berpose sebanyak-banyaknya, lalu membayar mulai Rp 5.000 per foto yang dipilih. 

Tidak jauh dari plang jalan Malioboro sebelumnya, kamu akan dapat menemukan tulisan Yogyakarta besar berwarna kuning merah. 

Tulisan ini berlokasi tepat di depan kafe, dan tidak jauh dari perlintasan rel kereta api. Di depan tulisan Yogyakarta, terdapat beberapa kursi lingkaran yang bisa diduduki. 

Dari pantauan Kompas.com, Kamis (12/10/2023), banyak wisatawan silih beragnti berpose di depan tulisan ini. Adapun sudut pandang kamera bisa mengambil dari sisi kiri agar semua tulisan terlihat jelas. 

Sepanjang Jalan Malioboro, wisatawan bisa menjumpai beberapa bangunan bergaya kuno maupun dinding grafiti. Bangunan tersebut bisa menjadi spot Instagramable.

Sejumlah bangunan kuno di Jalan Malioboro memiliki fasad gevel huis yang banyak digunakan pada bangunan era kolonial. Misalnya, gedung Digital Lounge Bank BPD, gedung Kimia Farma, dan gedung bekas Chemist Druggists.

Selain bangunan kuno, ada banyak dinding bergambar grafiti dengan warna-warni menarik. Kamu bisa berpose candid (sengaja tidak melihat kamera) atau memamerkan pakaian di depan dinding ini. 

Spot ini adalah tempat berfoto yang paling mudah ditemukan di jalan Malioboro. Sebab, ada banyak kursi kayu coklat yang tersebar di titik jalan. 

Tidak hanya bergaya kuno, kursi ini bisa dimanfaatkan untuk spot foto dengan mode potrait (buram di latar belakang foto).

Wisatawan bisa duduk santai menghadap kamera, lalu jalanan yang ramai terkena efek buram sehingga estetis. 

Titik Nol Kilometer Yogyakarta adalah titik akhir perjalanan wisatawan di Jalan Malioboro. Wisatawan bisa menikmati suasana Kota Yogyakarta sembari berfoto di bangku-bangku yang telah disediakan.

Titik Nol kilometer Yogyakarta berada di persimpangan yang mempertemukan empat ruas jalan. Ada Jalan KH. Ahmad Dahlan dari sisi barat, Jalan Margo Mulyo dari sisi utara, Jalan Panembahan Senopati dari sisi timur, dan Jalan Pangurakan dari sisi selatan.

Kawasan yang dikelilingi tempat-tempat bersejarah ini bisa menjadi spot foto malam hari yang ciamik. Dengan latar Gedung BNI 46 bergaya kolonial, hasil fotomu akan terlihat indah. 

Teras Malioboro adalah jantung area Malioboro yang menjadi salah satu pusat oleh-oleh Yogyakarta. Teras Malioboro 1 dan 2 merupakan relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dulunya berjualan sepanjang Jalan Malioboro.

Lokasi ini menjadi surganya belanja oleh-oleh. Wisatawan bisa menemukan aneka ragam produk mulai dari batik, bakpia, pernak-pernik, pakaian, tas, topi, sepatu, sandal, hingga gantungan kunci. 

Bangunan bergaya industrial Teras Malioboro 1 bisa ditemukan di depan Pasar Beringharjo. Saat malam hari, akan terlihat banyak lampu menyala sehingga menghasilkan foto ciamik. 

https://travel.kompas.com/read/2023/10/14/104317127/7-rekomendasi-spot-foto-malam-hari-di-malioboro-ada-tugu-yogyakarta

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke