Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, memiliki potensi alam yang besar sehingga bisa jadi pilihan destinasi liburan. Salah satu pulau yang bisa didatangi adalah Pulau Payung.

Terletak di sisi tenggara Pulau Tidung, Pulau Payung tengah menjadi incaran wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman).

Pasalnya, sebagian area Pulau Payung dikelola sebagai destinasi wisata privat, dan lokasinya terpisah dari kawasan permukiman masyarakat setempat.

Adapun area wisata privat tersebut bernama Asha Resort, satu-satunya resor yang mengelola wisata di Pulau Payung.

Menurut General Manager Asha Resort, Aryo Nodya, sekitar 30 persen wisatawan yang datang ke Asha Resort ialah wisman.

"Sekitar 30 persen pengunjungnya warga negara asing, hampir lebih banyak dari wisatawan nusantara," kata Aryo saat ditemui di Asha Resort, Pulau Payung, Senin (27/11/2023).

Beberapa negara asal wisman yang mendominasi berkunjung ke Asha Resort, antara lain Korea Selatan, Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.

Kompas.com berkesempatan untuk berkunjung ke Asha Resort di Pulau Payung bersama Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta pada Senin (27/11/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengenalan destinasi wisata di Jakarta melalui familiarization trip (famtrip), Jakarta Travel Fair 2023.

Perjalanan menuju Asha Resort di Pulau Payung dimulai dengan menumpangi speedboat dari dermaga di Baywalk, Jakarta Utara.

Aryo mengatakan, pihaknya menyediakan kapal privat untuk wisatawan yang hendak berkunjung ke Asha Resort.

Namun, jika hendak menyeberang ke Pulau Payung, di luar kawasan Asha Resort, wisatawan bisa naik kapal motor Kementerian Perhubungan di Dermaga Kali Adem, Jakarta Utara.

Speedboat dari dermaga di Baywalk berangkat sekitar pukul 08.00 WIB, dan butuh waktu sekitar satu jam perjalanan untuk bisa sampai di Pulau Payung.

Cuaca pagi itu cukup bersahabat, meskipun langit tampak mendung, namun untungnya tidak sampai turun hujan.

Rombongan menepi di dermaga di Asha Resort sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu kami disambut dengan segelas minuman sebagai ucapan selamat datang.

Aryo mengatakan, beberapa aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Asha Resort meliputi snorkeling, jelajah hutan di pulau menggunakan ATV, dan naik kano.

Mula-mula Kompas.com mencoba menjelajahi kawasan hutan Pulau Payung dengan naik ATV. Mengingat hutan yang ada masih alami, Kompas.com cukup kesulitan untuk melajukan ATV di beberapa belokan akibat terhalang gundukan tanah.

Setelah itu, Kompas.com mencoba snorkeling di dekat kawasan Pulau Payung Kecil. Pemandangan bawah laut di perairan ini cukup bagus karena koral dan habitat ikan masih dijaga kelestariannya.

Namun, keseruan snorkeling tidak berlangsung lama karena setelah 45 menit hujan turun dan Kompas.com harus kembali ke Pulau Payung demi keselamatan.

Sekitar pukul 12.00 WIB, hujan turun cukup deras dan membuat sebagai besar pengunjung harus berteduh di area resor.

Dikarenakan hujan, rencana perjalanan mengunjungi Pulau Pramuka pun juga terpaksa dibatalkan.

Maka dari itu, setelah hujan sedikit reda dan kondisi ombak laut dirasa sudah aman, rombongan Kompas.com memutuskan kembali pulang ke dermaga di Baywalk sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan pengalaman Kompas.com di lokasi, jika wisatawan hendak berkunjung ke Pulau Payung atau ke kawasan Asha Resort, sebaiknya datanglah lebih pagi.

Selain itu, hindari juga datang jelang akhir tahun karena sedang musim hujan.

Bagaimana, tertarik berkunjung ke Pulau Payung?

https://travel.kompas.com/read/2023/11/28/121800827/pengalaman-ke-pulau-payung-coba-snorkeling-dan-atv-keliling-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke