Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Kesalahan Pengajuan Visa yang Sering Dilakukan Wisatawan Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurangnya ketelitian dalam mengajukan permohonan visa dapat menyebabkan aplikasinya ditolak.

Oleh sebab itu, pelajari terlebih dahulu dan hindari kesalahan pengajuan visa yang sering dilakukan oleh pelaku perjalanan asal Indonesia.

Cara ini bisa membantu memperlancar pengajuan visa ke destinasi tujuan, tanpa adanya penolakan dari kantor perwakilan negara yang dituju.

Simak dua kesalahan pengajuan visa yang disampaikan oleh Head-Australasia VFS Global, Kaushik Ghosh berikut ini.

  • Bayar Visa Elektronik Bisa lewat Kartu Kredit atau Debit
  • Kebijakan Bebas Visa 20 Negara Belum Resiprokal, Pengamat: Lihat Dampak Pariwisata
  • Iran Bebaskan Visa bagi Indonesia, Ini 7 Wisata yang Wajib Dikunjungi

Kesalahan yang bikin pengajuan visa ditolak

1. Tidak melengkapi dokumen

Dokumen pengajuan visa harus lengkap saat mengirim aplikasi. Kaushik mengatakan, persyaratan dokumen visa ini berbeda-beda untuk setiap negara.

"Setelah bertahun-tahun melayani permohonan visa dari Indonesia, kami melihat bahwa sering kali ada dokumen yang kurang lengkap saat mengajukan visa," tuturnya dalam pertemuan VFS Global dengan media di Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).

Penting untuk mengecek ulang kelengkapan dokumen sebelum mengirim pengajuan visa, baik melalui penyedia jasa layanan visa maupun langsung ke kedutaan besar negara tujuan.

2. Formulir visa tidak terisi lengkap

Pemohon visa harus melengkapi formulir saat mengajukan aplikasi ini. Bila tidak lengkap, permohonan visa akan ditolak.

Formulir visa berisi kategori visa, identitas diri, alasan permohonan visa, serta lampiran persyaratan berupa paspor, pas foto, dan tiket pesawat pergi-pulang yang harus diisi.

Seluruh kolom formulir visa harus diisi lengkap agar pengajuan izin masuk negara lain ini bisa disetujui. 

https://travel.kompas.com/read/2024/03/07/120300327/2-kesalahan-pengajuan-visa-yang-sering-dilakukan-wisatawan-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke