Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waktu Terbaik ke Jepang, Bisa Lihat Sakura

KOMPAS.com - Jepang adalah negara yang terkenal dengan keindahan alamnya sepanjang tahun. 

Mulai dari musim semi yang indah dengan mekarnya bunga sakura, hingga musim dingin yang menakjubkan dengan pemandangan salju, setiap musim memiliki pesonanya sendiri. 

Jika Anda merencanakan perjalanan ke Jepang, penting untuk mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mengunjungi sesuai dengan musim yang Anda inginkan.

Melansir dari Lonely Planet, Rabu (27/03/2024) Ini merupakan daftar musim terbaik yang bisa Anda kunjungi jika ingin bepergian ke Jepang dalam waktu dekat.

Selama musim ini, penduduk setempat dan wisatawan mendatangi taman, kebun, sungai, dan parit kastel untuk mengikuti tradisi hanami, yaitu tradisi tahunan untuk mengamati bunga sakura. 

Selain itu, piknik di bawah kanopi bunga sakura dan mencicipi makanan musiman yang populer juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Walaupun musim ini merupakan waktu yang populer untuk mengunjungi Jepang, namun perlu diingat bahwa akan ada kerumunan orang dan kenaikan harga yang perlu dipertimbangkan. 

Meskipun begitu, keindahan alam yang tak terbantahkan selama musim bunga sakura tetap menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.


Musim Panas (Juni dan Juli) : Naik gunung dan melihat kembang api 

Bulan Juni dan Juli menandai berakhirnya musim hujan dan dimulainya festival kembang api di Jepang.

Festival ini menjadi daya tarik besar dengan puluhan ribu kembang api yang diluncurkan ke langit malam di kota-kota besar. 

Selain itu, festival Tanabata juga menjadi momen romantis di mana penduduk setempat mengenakan pakaian tradisional dan merayakan keindahan bintang.

Bagi wisatawan yang ingin menghindari kerumunan orang yang banyak, mengikuti tur yakatabune selama Festival Kembang Api Sumidagawa di Tokyo dapat menjadi pilihan tepat, meskipun harganya cukup mahal. 

Sementara itu, cuaca di bulan Juli cenderung panas dan lembap, sehingga para wisatawan dapat memilih untuk berkunjung ke Hokkaido yang lebih sejuk atau menjelajahi Pegunungan Alpen Jepang atau lereng Gunung Fuji yang dibuka untuk pendaki pada pertengahan bulan.

Musim Panas (Agustus) : Cuaca panas di Jepang

Pertengahan Agustus di Jepang menandai awal dari musim O-Bon, atau Festival Kematian, yang merupakan musim panas yang sibuk dan setara dengan Golden Week. 

Selama periode ini, terdapat hari libur nasional, festival yang penuh warna, dan suhu panas, mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.

Bagi mereka yang mencari pengalaman yang lebih tenang, Kepulauan Okinawa di ujung barat daya Jepang merupakan pilihan yang tepat, terutama bagi pecinta menyelam karena merupakan puncak musim untuk aktivitas tersebut.

Di sisi lain, Kota Nagoya menjadi tuan rumah bagi festival cosplay terbesar di dunia, yang menarik banyak pengunjung. 

Oleh karena itu, disarankan untuk memesan akomodasi jauh-jauh hari sebelumnya untuk mendapatkan tempat menginap.

Selain itu, destinasi gunung yang lebih sejuk juga populer di bulan Agustus. Gunung Fuji misalnya, menjadi tuan rumah bagi ratusan ribu pendaki selama musim pendakian dari pertengahan Juli hingga pertengahan September.


Musim Gugur (September hingga November) : Naik gunung dan ke pantai

Musim yang cocok untuk mengunjungi Jepang adalah pada bulan September hingga November.

Pada bulan September, cuaca masih hangat tetapi tidak terlalu lembap, sehingga pas untuk bepergian di Jepang. 

Kota-kota pesisir, seperti Kamakura dan Shimoda di Semenanjung Izu memberikan kombinasi sempurna antara sore hari yang cerah, penginapan di tepi pantai, dan air laut yang sejuk, sehingga ini adalah waktu yang tepat untuk pergi ke pantai.

Pada akhir September hingga Oktober, warna-warna daun musim gugur mulai mewarnai pegunungan dan bagian utara dengan warna-warna cerah, dan gelombang warna bergerak perlahan ke selatan di seluruh negeri. 

Akhir November adalah waktu yang paling indah untuk mendaki melalui hutan Gunung Takao dan Gunung Mitake di pinggiran Tokyo. 

Daun-daun musim gugur bertahan lebih lama dibandingkan bunga sakura, sehingga tidak perlu berdesakan.

Ini merupakan pengalaman yang lebih tenang dibandingkan hiruk-pikuk musim semi untuk melihat sakura.

Musim Dingin (Desember hingga Maret) : Menikmati salju

Musim dingin di Jepang menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan. Bulan Desember menjadi waktu yang ideal untuk mengunjungi Jepang karena sebagian besar tempat wisata tidak terlalu ramai dan akomodasi tersedia dengan harga terjangkau. 

Namun, resor ski Jepang menjadi pengecualian dengan harga yang cenderung lebih tinggi. Lereng Hokkaido di ujung utara terkenal punya salju yang bagus.

Bonenkai (pesta akhir tahun) meramaikan bar dan restoran di kota. Tidak ketinggalan, pasar Natal kecil yang menjual minuman anggur dan pernak-pernik meriah.

Tetaplah berada di kota untuk merayakan Tahun Baru, meskipun banyak bisnis tutup dari tanggal 29-30 Desember hingga antara tanggal 3 dan 6 Januari. Kuil-kuil tetap ramai dengan perayaan lokal seperti Toshikoshi Soba dan Joya-no-kane.

Salju menyelimuti pegunungan Hokkaido dan wilayah utara negara ini, menawarkan pengalaman bermain ski yang luar biasa. Resor besar seperti Niseko di Hokkaido dan Hakuba di Nagano siap menyambut wisatawan dengan fasilitas yang memadai.

Februari menjadi bulan terdingin sepanjang tahun di Jepang. Namun masih menjadi waktu yang tepat untuk menikmati Festival Salju Sapporo (Yuki Matsuri) di Hokkaido.

Di bagian tengah dan selatan Jepang, pohon prem mulai bermekaran, terutama di taman-taman seperti Kairaku-en di Mito.

Bulan ini juga menjadi awal dari musim festival, mulai dari Festival Api Omizutori di kuil Tōdai-ji di Nara hingga Festival "I Love Ireland" dan parade Hari Santo Patrick di Tokyo pada pertengahan Maret.

https://travel.kompas.com/read/2024/03/29/101000127/waktu-terbaik-ke-jepang-bisa-lihat-sakura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke