YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Lebaran hari pertama dan kedua, jumlah wisatawan yang ke Candi Prambanan mendekati 15.000 pengunjung. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah seiring dengan masa libur lebaran masih sampai 15 April 2024 mendatang.
Berdasarkan data PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau Injourney Destination Management (IDM), kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan hingga libur Lebaran hari kedua telah mendekati 15.000 pengunjung.
"Selama masa libur Lebaran hari pertama dan kedua, pengunjung Candi Prambanan telah mendekati 15.000 pengunjung," ujar Hetty Herawati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Injourney Destination Management PT Taman Wisata Candi, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/04/2024).
Hetty menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan diperkirakan akan masih akan bertambah. Sebab, masa libur dan cuti bersama Lebaran yang masih akan berlangsung hingga 15 April 2024 mendatang.
Pasar Medang di Prambanan
Guna menyambut wisatawan di masa libur Lebaran, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau Injourney Destination Management (IDM) kembali menghadirkan Pasar Medang yang merupakan ciri khas dari kegiatan di destinasi.
"Pasar Medang merupakan IP (Intellectual Property) Injourney Destination Management yang tujuannya hadir sebagai sebuah program yang memberikan experience terbaik bagi pengunjung," urainya.
Pasar Medang sudah digelar sejak tahun 2023. Dari awal, Pasar Medang selalu hadir secara tematik pada setiap event-nya.
Pada tahun ini, Pasar Medang hadir dengan tema Kelana Cerita Tanah Jawa yang dilaksanakan pada tanggal 11-15 April 2024 di Candi Prambanan.
Pasar Medang kali ini menyuguhkan berbagai kegiatan yang mengajak pengunjung untuk berkenalan kembali dengan tradisi Jawa yang pernah eksis.
Pengunjung bisa merasakan pengalaman rasa, aksara dan budaya khas Jawa dengan melalui 3 aktivitas utama, yaitu Cipta Aksara, Bhuvana Java dan Sasana Kriya.
Hetty menjelaskan, Cipta Aksara mengajak pengunjung untuk memiliki pengalaman mempelajari aksara Jawa melalui media olahan daur ulang atau kertas dluwang. Hasil karya yang dibuat oleh pengunjung dapat dibawa pulang sebagai suvenir.
Baca weton pada Cipta Aksara
Bhuvana Java mengajak pengunjung untuk mengenal salah satu kebudayaan Jawa masa lampau, yaitu maca lelakon weton atau membaca weton.
Weton atau waktu kelahiran merupakan salah satu masa penting dalam masa kehidupan manusia yang diyakini berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang.
Hasil dari membaca weton ini dapat diekspresikan pengunjung melalui goresan krayon di papan yang telah disediakan sambil berfoto menggunakan pakaian Jawa seperti Kebaya atau Beskap.
Sasana Kriya menawarkan berbagai pertunjukan kesenian daerah hingga parade penari dari pemeran Sendratari Ramayana yang melegenda.
Selain itu juga suguhan berbagai kuliner di Pasar Medang. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis kuliner makanan tradisional mulai dari Beer Java, sate kere, oseng mercon, mi kopyok, wedang pring dan masih banyak lagi.
Hetty mengungkapkan di dalam pelaksanaanya, Pasar Medang selalu berkolaborasi dengan tenant dan komunitas lokal di sekitar kawasan destinasi.
"Salah satu ciri khas Pasar Medang adalah untuk mengangkat lokalitas, tidak hanya dari jenis kegiatannya saja, namun juga untuk bekerjasama dengan pihak-pihak yang telah membangun dan mengembangkan lokalitas itu sendiri," kata dia.
Harapannya, sambung dia, seiring makin berkembangnya Pasar Medang, juga turut mengangkat komunitas dan UMKM lokal di setiap kawasan nantinya,.
https://travel.kompas.com/read/2024/04/13/170700727/hingga-hari-kedua-lebaran-candi-prambanan-dikunjungi-15.000-orang