Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zurich, Trem dan Museum

Kompas.com - 07/06/2011, 09:05 WIB

Produk-produk negeri ini pun tampil di salah satu ruang Landesmuseum. Di sini pengunjung bisa melihat, antara lain, bagaimana transformasi produk cokelat Ovomaltine (sejak tahun 1865) sampai sekarang, Nestle (1867), dengan berbagai perkembangan jenis produknya dan tentang cokelat Tobler (1899).

Dipajang pula berbagai produk tekstil, industri kimia, sampai desain produk interior dari tahun 1895. Sejarah media pun dipamerkan, seperti salah satu koran berpengaruh di Eropa, Neue Zurcher Zeitung, yang diterbitkan di Zurich oleh Salomon Gessner tahun 1780. Semua itu dilengkapi dengan informasi tertulis dalam empat bahasa, yakni Jerman, Perancis, Italia, dan Inggris.

Ruang lainnya menampilkan mulai dari dokumen tentang peraturan dan sistem perbankan Swiss sampai perkembangan bentuk dan bahan lemari besi sebagai kelengkapannya. Sayang, dengan alasan keamanan, pengunjung tak diizinkan memotret ruang-ruang di museum ini.

Sebuah ruangan lagi ”bercerita” tentang perjalanan agama Katolik hingga Kristen Protestan, dilengkapi kaca-kaca patri dan suara seakan pengunjung tengah berada di gereja. Bahkan posisi perempuan dalam sejarah Swiss pun ditampilkan di salah satu ruang Landesmuseum, lengkap dengan manekin berpakaian sesuai masanya.

Masih dalam jangkauan yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun Zurich HB adalah kawasan Bahnhofstrasse. Di antara deretan toko yang menawarkan berbagai produk bermerek seperti Hermes, Mango, dan Louis Vitton, di kawasan ini antara lain terdapat museum jam, The Clock and Watch Museum Beyer.

Selain sebagai kota bisnis, Zurich juga menjadi salah satu kota tujuan wisata di Swiss. Setiap tahun sekitar satu juta turis menikmati kota ini. Informasi tentang kota ini pun dengan mudah kita dapatkan, antara lain, lewat buklet Zurich Guide di hotel, stasiun, dan kafe, gratis pula! (Chris Pudjiastuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com