Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantang Pedasnya Cabai Lombok

Kompas.com - 14/06/2011, 08:22 WIB

Segar menggiurkan

Selain rasa pedasnya yang menantang, masakan Lombok juga menyuguhkan paduan optimal rasa manis, asin, dan kesegaran dari pilihan bahan makanan. Kesegaran ini terasa menggiurkan, terutama pada plecing kangkung dan lalapan beberuk. Plecing dibuat dengan rebusan kangkung, taoge, kacang tanah goreng, urap kelapa, dan sambal tomat. Kangkung khas Lombok ini tetap hijau segar meski direbus.

Sementara lalapan beberuk terdiri dari rajangan mentah terung hijau, kacang panjang, dan bawang merah dengan sambal tomat. Sambal tomat di restoran masakan Lombok ini dibubuhi terasi Lombok yang rasa dan aromanya amat khas. Sambal tomat baru dibuat per porsi setiap kali pengunjung memesan.

Selain minuman manis, penawar pedas bisa didapat dengan tempe goreng tepung khas Lombok yang disajikan dengan sambal gula aren. Tempe goreng khas Lombok ditandai dengan irisan cabai merah pada balutan tepungnya.

Kalau dimaksudkan untuk penawar pedas, cabai rawit yang dihaluskan hanya dibubuhkan sedikit bersama bawang putih pada sambal gula arennya.

Satu lagi masakan khas Sekarbela adalah kime-kime daging. Selain versi aslinya yang berkuah santan, di Pondok Sekarbela disediakan pula kime-kime daging tumis. Kime-kime dibuat dari daging cincang, irisan tahu goreng, kacang panjang, kuah santan, dan tentu saja cabai rawit.

Meski berkuah santan, kime-kime tak terasa berat seperti gulai. Santan encer, kacang panjang yang tak terlalu masak, dan irisan cabai menghadirkan rasa segar selain gurih.

Di Putera Lombok, ayam bakar taliwang yang ”bersaudara” dengan ayam bakar seraten menjadi menu utama. Bumbu taliwang di rumah makan yang menempati sebuah ruko di Boulevard Kelapa Gading ini juga bisa dibubuhkan pada olahan ikan lele bakar. Selain beberuk dan plecing kangkung, terung bakar sambal terasi juga menjadi pilihan menu sayur yang menggoda.

Jangan lupa, tentukan sejak awal sebelum memesan menu. Mau yang sedang, pedas, atau memang berani menjajal pedas ”Lombok”. (Yulia Sapthiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com