Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santap Lezat Menu dan Kesan Eropa

Kompas.com - 02/02/2014, 08:17 WIB
BOSAN juga lama-lama dengan menu tradisional Nusantara yang kini bisa merajai warung pinggir jalan sampai restoran bintang lima. Biar hidup makin hidup, mari icip-icip masakan Eropa sebagai variasi. Wah, terbayang sudah menyantap roti dan kue lezat, sup panas, juga steik enak sembari nongkrong bersantai. Tetapi, di mana ya?

Di Kota Hujan Bogor, ada Mahlzeit ’n’ das Brot The Bistro di Jalan Achmad Adnawijaya (Jalan Pandu Raya) yang khusus menyuguhkan roti-roti khas Jerman. Di sini, pelanggan biasa mampir membeli roti untuk bekal sebelum ke tempat kerja. Toko roti yang beroperasi sejak Oktober 2013 ini buka setiap hari sejak pukul 07.00 sampai pukul 19.00.

Beberapa pembeli merupakan keturunan mancanegara, khususnya Jerman. Ada yang membeli multigrain, rye, goldkorn, ciabatta, flaxseed, pretzel, rolls (vital, goldkorn, raisin), whole wheat, butterkuchen, bienenstich, zopf, atau croissant.

CEO Mahlzeit ’n’ das Brot Linda Iborg mengatakan, ia membuat sendiri roti dan kue yang dijual di kedai. Bahan dan cara pembuatan masih mematuhi pakem Jerman sehingga roti dan kuenya otentik.

Linda bersuamikan orang Jerman asli dan pernah tinggal selama tujuh tahun di Krefeld, Negara Bagian Nordrhein-Westfalen. Di sanalah Linda mengenal, belajar, dan mendalami roti dan kue Jerman yang kemudian dikembangkan sebagai usaha rumahan di Bogor.

Menurut Linda, di Jerman ada lebih dari 300 jenis roti sehingga disebut kiblat roti Eropa.

”Deutschland als brotland,” katanya. Deutschland adalah Jerman, brotland adalah tempat banyak jenis roti dibuat.

Mahlzeit ’n’ das Brot berarti waktu makan roti. Pelanggan bisa membeli dan membawa pulang roti dan kue atau menikmatinya di kedai.

Salah satu hidangan khas di sini adalah double decker berupa sandwich rolls (vital dan goldkorn) yang nikmat ditemani secangkir kopi hitam. Roti mini berisi irisan daging ayam olahan, daun selada, mentimun, mayonaise, saus tomat, dan saus sambal.

Di Jerman, isi roti antara lain irisan daging babi atau sapi panggang, ayam mortadela, atau sosis. Di sana, untuk menambah lezat roti lebih dipilih mentega atau mustard daripada mayonaise. Roti terkadang dimakan tanpa isi. Roti juga biasa dimakan dengan sup sapi (goulash) atau sup bawang (zwiebel).

Mencermati porsi tiap menu roti dan kue yang disajikan, dijamin membuat perut tak lagi memberontak. Rasa kenyang setelah menyantap roti yang rata-rata dibuat dari gandum itu dijamin bertahan cukup lama.

Dijamu noni Belanda

Pengalaman baru bakal terasa saat berada di Restoran Paviljoen Kota di Mal Kota Kasablanka, Jalan Casablanca Raya, Jakarta Selatan.

Indera penglihatan langsung terpaku menatap tatanan meja dan kursi. Tiap set meja kursi berbeda bentuk, tetapi senada mengusung model kuno yang apik dan nyaman. Mau sofa atau kursi ukir kayu dengan sandaran jalinan rotan sampai kursi malas ada. Restoran ini termasuk luas dan menyediakan tempat duduk di dalam outlet di mana ada dekorasi kincir angin maupun di selasar mal.

Tampilan pelayannya pun menarik. Mereka memakai pakaian dengan rok lebar, mengingatkan pada baju tradisional perempuan di Belanda. ”Ada yang bisa dibantu, Nyonya,” sebuah sapaan khas saat menyambut tamu perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com