Namun, seperti gelar yang disandang, yakni ”pendekar gurame”, jagoan restoran bukanlah pelbagai fasilitas itu, melainkan menu masakan, terutama berbahan ikan gurame.
Kamis (27/3/2014) siang, dengan menumpang taksi, kami menuju Akuarium milik Arief Ontowiryo, mantan Kepala Kepolisian Resor Bogor dan Wakil Direktur Samapta Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. Perjalanan dari Semanggi ke lokasi menghabiskan waktu 30 menit lewat Tol Dalam Kota, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Akuarium terletak 600 meter dari Gerbang Tol Jatiasih yang terhubung dengan Jalan Wibawa Mukti.
Kami memilih meja di samping kolam yang banyak ikan koi warna-warni. Siang yang terik itu tidak terlalu gerah sebab restoran luas dengan sirkulasi udara terbuka. Deretan akuarium, arena permainan, panggung musik, penataan meja-kursi, dan desain interior restoran amat pas, nyaman, dan resik.
Berdasarkan rekomendasi pramusaji, dipesanlah seporsi gurame goreng jupe (juara pedas) sedang seharga Rp 57.900, seporsi cumi bakar Rp 44.500, seporsi kangkung balacan Rp 17.200, seporsi sirloin steak Rp 43.900, dua porsi nasi Rp 7.800, tiga botol air minum kemasan Rp 15.000, segelas akuotick Rp 15.000, dan dua gelas teh manis Rp 8.000. Bagi kami bertiga, menu itu mewakili masakan Nusantara, masakan Asia, dan masakan Barat.
Dahsyat
Oke, inilah gurame goreng jupe, ikan yang disayat, dilumuri tepung bumbu, digoreng, dan ditaburi irisan cabai rawit. Sudah kondang, daging ikan gurame empuk dan gurih. Apalagi, daging bertepung bumbu dan potongan cabai rawit demi sensasi pedas. Saat menyantapnya, seakan lidah tiada berhenti bergoyang, tarikan napas dan keringat mulai menetes karena pedas membawa kami ke kesimpulan menu ini sungguh juara rasanya.
Bagi yang tidak suka pedas, cicipilah menu andalan yang lain, yakni gurame bakar. Selain dua menu yang disebut amat digemari pengunjung dan pelanggan itu, Akuarium menyediakan masakan gurame dengan sajian sop, tomyam, goreng, goreng saus, goreng asam manis, goreng asam pedas, dan goreng saus padang. ”Menu ikan gurame memang andalan, itulah alasan kami menamakan diri pendekar gurame,” kata Arief dengan tersenyum saat menemani kami bersantap siang.
Cumi bakarnya pun gurih, kenyal, dan bumbu begitu terasa. Steik pun diolah dengan baik sehingga daging tidak alot, saus barbecue gurihnya pas di lidah. Kangkungnya renyah, gurih, sambal kecap akuo pun oke dengan rasa manis, gurih, asin yang seakan berpadu. Kami pun mengiyakan saran Arief agar mencoba kudapan gurame krispi.
Dua porsi kudapan senilai Rp 30.000 merupakan irisan daging ikan gurame dilumuri tepung roti, digoreng, dan disajikan dengan saus mayonnaise, sambal, dan tomat turut tandas. Kudapan ini renyah, daging ikan gurih, ada rasa manis dari tepung roti, dan saus yang agak pedas atau agak asam, benar-benar pas di lidah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.