Markas KKO
Pada tahun 1963-1966, Pulau Sambu menjadi markas Komando Korps Operasi (KKO). "Waktu itu zaman masa konfrontasi ganyang Malaysia," cerita Hadi (67) warga Sambu kepada Kompas.com. Saat itu kilang minyak dikuasai Inggris namun operasional tetap dijalankan oleh Shell Company.
"Setelah operasi Dwikora tahun 1965, kilang minyak yang awalnya di kelola Shell Company berubah menjadi Pertamina dan diambil langsung oleh pemerintah," katanya.
Ia menceritakan dulu sempat membuat lubang perlindungan karena takut ada pesawat Inggris yang menyerang. "Sekarang lubangnya sudah hilang. Tertimbun. Dulu warga sini dan pasukan kerja sama mempertahankan Sambu," kenangnya.
Sementara itu dalam buku "Usman dan Harun Prajurit Setia" yang ditulis Al Lettu Laut Drs Murgiyanto pada tahun 1989, Serda Usman dan Kopral Harun menyusup ke Singapura melalui Pulau Sambu dengan menempuh jarak 9 mil pada 8 Maret 1965. Dalam buku tersebut, dijelaskan mereka menggunakan perahu karet dengan mendayung.
Mereka tiba di Singapura pada 9 Maret 1965. Usman sebagai pimpinan memerintahkan Harun dan Gani bepencar untuk melakukan aksinya. Aksi heroik Usman bin Haji Mohamad Ali dan Harun bin Said, membuat namanya dijadikan nama kapal perang milik Indonesia KRI Usman Harun, walaupun sempat di permasalahkan oleh Singapura.
"Sayangnya saya dapat kabar angin jika bangunan-bangunan ini akan dihancurkan dan akan dijadikan vila dan penginapan. Padahal pulau ini mempunyai peran penting, bukan hanya sejarah minyak tapi juga sejarah Indonesia," kata Hadi.
"Biar teman-teman saya pindah ke Batam. Anak-anak saya juga sudah pindah. Saya ingin menghabiskan masa tua saya di pulau ini sambil bercerita pada pengunjung yang datang ke sini," katanya.
Untuk Anda suka berpetualang dan suka sejarah, masukkanlah Pulau Sambu sebagai salah satu pulau yang wajib dikunjungi. Mencintai Indonesia bisa dimulai di sini, di Pulau Sambu, Pulau Kilang Minyak antara Indonesia dan Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.