Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Ikuti Jelajah Sejarah Depok

Kompas.com - 31/05/2014, 13:13 WIB
KOMPAS.com - Akhir pekan ke mana? Jika Anda belum ada rencana, coba ikuti acara jelajah sejarah depok. Acara bertajuk "Jelajah Depok: Dulu dan Kini" tersebut akan berlangsung pada Sabtu, 7 Juni 2014.

Depok yang terletak di tengah-tengah perjalanan antara Jakarta dan Bogor ternyata menyimpan sejarah masa lalunya yang belum banyak disadari atau diketahui. Letak Depok yang stategis dengan dihubungkan oleh jalur kereta api Jabodetabek dan lalu-lintas jalan raya seolah mempertegas posisi penting Depok sejak masa lalu hingga kini.

"Banyak orang yang tidak tahu sejarah Depok. Seperti misalnya, apa sih makanan khas Depok. Ternyata kalau dari sejarahnya, rambutan dan kelapa," tutur Adjie Hadipriawan dari Komunitas Love Our Heritage kepada Kompas Travel.

Ada sejumlah pertanyaan tentang Depok semisal, “Dari mana asal kata Depok?”, “Ada apa di Depok?”, “Kenapa disebut Pondok Cina?” dan lain-lain. Semua akan terjawab melalui wisata sejarah ini.

Peserta akan diajak mengunjungi situs-situs bersejarah di Depok. Sebut saja seperti Rumah Tua Pondok Cina, Rumah Cimanggis, Rumah Presiden Depok, Rumah Sakit Harapan Depok (ex Gemeente Bestuur ), De Eerste Kerk (Gereja GPIB Immanuel), Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Jembatan Panus, Kerkhof (Makam 12 Kaum Keluarga Masyarakat Depok), dan Voetbal Veld.

Selain itu, peserta dapat berinteraksi dengan para pelaku sejarah Depok yaitu para keturunan langsung marga-marga Depok yang menjadi ahli waris Cornelis Chastelein. Siapak Cornelis Chastelein? Anda bisa mengetahui lebih mendalam jika mengikuti tur ini.

Tur ini terbatas hanya untuk 50 orang dengan harga tur Rp 165.000. Biaya tersebut sudah termasuk pemandu tur, camilan pagi, air mineral, bus selama tur, makan siang, camilan sore hari oleh Hotel Santika Depok, dan kuis berhadiah.

Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Love Our Heritage didukung pula oleh Hotel Santika Depok. Khusus untuk peserta "Jelajah Depok: Dulu dan Kini", di akhir perjalanan, peserta akan mampir di Hotel Santika Depok untuk menikmati aneka hidangan di Angkringan Santika secara gratis. Angkringan Santika berada di lobi lantai satu.

Tak hanya itu, peserta juga bisa mendapatkan diskon sebesar 46 persen dari Publish Rate untuk check in tanggal 7 Juni 2014 dan check out tanggal 8 Juni 2014. Ada pula tarif khusus untuk paket In-room Camping.

"Untuk rate  In-room Camping adalah Rp 950.000 nett per malam di Deluxe Room, Rp 1.200.000 nett di Executive Room dan Rp 1.500.000 nett di Junior Suites Room," ungkap GM Secretary Marcia Sabrina Muskita.

Paket In-room camping ini tersedia dalam jumlah terbatas. Serta maksimum satu tenda untuk satu kamar dan dapat digunakan untuk maksimum 2 anak per tenda.

Jika Anda berminat mengikuti kegiatan ini dapat menghubungi Ferry Guntoro di nomor 083896227272 untuk informasi dan pendaftaran. Mau menjadi peserta jelajah secara gratis? Ikuti kuisnya di twitter @KompasTravel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com