Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Alexie Bloem, Membawa Cita Rasa Indonesia Mendunia

Kompas.com - 05/06/2014, 07:52 WIB

Bloem dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menghargai dan mencintai masakan khas Bali. Berawal dari belajar dan berkuliah di Hotel and Tourism Training Centre PPLP Dhyanapura, Denpasar, pada 1989, talenta ayah empat anak ini mulai terasah.

Dia menilai pemerintah belum maksimal memperhatikan industri kuliner. Ini antara lain bisa dilihat dari belum adanya standar di berbagai hal, seperti sertifikasi dan kontrol kebersihan rumah makan.

Standar itu penting untuk masa depan kuliner di Indonesia agar tak dinilai asal-asalan. Di sini termasuk mengkritisi mudahnya makanan asing (khususnya makanan cepat saji) membuka gerai di banyak tempat di Tanah Air.

Oleh karena itulah, dia ingin masakan tradisional digarap secara profesional agar mampu bersaing di jagat kuliner dunia. ”Saya hanya bisa memberi semangat kepada teman-teman chef agar tak menunggu uluran tangan pemerintah.”

Salah satu hal yang dia lakukan adalah memberi semangat 16 chef yang tengah berada di luar negeri untuk menjadi ambasador masakan Indonesia. Sebagai ambasador, dia berharap mereka minimal bisa menyajikan satu resep masakan khas Indonesia dalam menu makanan tempatnya bekerja.

”Asosiasi yang saya pimpin ini nonprofit. Namun, saya dan para anggota ingin memberikan sesuatu bagi bangsa lewat masakan. Kami tak ingin muluk-muluk berpromosi, tetapi langsung melakukannya dengan aksi,” tutur dia.

Anggota asosiasi berjumlah sekitar 1.800 orang dan tersebar di seluruh Indonesia dan di sejumlah negara. Bloem mengupayakan anggota bisa sejahtera, antara lain dengan mendirikan semacam koperasi. Dia menyadari tak semua wilayah di Tanah Air seperti Jakarta dan Bali.

”Chef Indonesia sejati pantang menyerah. Kami pasti bisa memperkenalkan masakan tradisional Indonesia tanpa harus mengurangi rasa. Kami pasti bisa mengajak para penikmat untuk menghargai makanan kita,” kata Bloem. (AYU SULISTYOWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com