Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNESCO Diharapkan Akui Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 18/06/2014, 16:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS — PT Pembangunan Kota Tua Jakarta membentuk tim kecil yang secara penuh bekerja untuk revitalisasi kawasan Kota Tua. Diharapkan, dalam waktu tidak terlalu lama Kota Tua Jakarta bisa ditetapkan menjadi tujuan wisata warisan dunia yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

”Kami akan membentuk tim khusus yang bekerja penuh waktu. Kerjanya cuma mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan agar Kota Tua Jakarta masuk daftar nominasi warisan dunia UNESCO,” kata Chief Executive Officer PT Pembangunan Kota Tua Jakarta Lin Che Wei, di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni pun menyambut niat ini. ”Besok sudah langsung kami siapkan surat keputusan untuk membentuk tim kecil. Kami berharap agar penyiapan dokumen jangan sampai gagal kalimat per kalimat. Kami saat ini sedang dalam proses menangani keamanan dan menata PKL (pedagang kaki lima),” katanya.

Bagi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, tim kecil yang beranggotakan para pakar lintas bidang dan pemangku kepentingan itu harus benar-benar bekerja keras. ”Penting membentuk tim yang benar-benar bekerja karena kita akan terus-menerus hari demi hari berkoordinasi dengan UNESCO. Timnya jangan berganti-ganti dan dari berbagai bidang, mulai arsitek hingga ahli kawasan lingkungan. Mereka memiliki otoritas untuk memutuskan kerja-kerja teknis dan mengkaji persyaratan yang disodorkan UNESCO serta menjawab dengan dokumen,” kata Wiendu.

Wiendu mengatakan, ia belajar dari Subak di Bali, yang telah ditetapkan menjadi warisan dunia UNESCO pada 2012. ”Prosesnya panjang, sampai 12 tahun. Akhirnya bisa juga. Belajar dari Subak, saya harap Kota Tua Jakarta bisa lebih cepat,” ujarnya.

Lin Che Wei mengatakan, pihaknya telah melakukan studi banding mengenai kota-kota tua yang berasal dari Belanda. Tiga dari delapan kota itu sudah ditetapkan menjadi warisan dunia. Kawasan Kota Tua Jakarta merupakan satu di antara delapan kota tua terbesar dan tertua yang terbentuk pada 1619. Jadi, melihat hal itu saja, Kota Tua Jakarta sangat layak dan mungkin menjadi warisan dunia.

Tiga kota tua yang berasal dari Belanda dan telah menjadi warisan dunia itu meliputi Galle di Sri Lanka yang berdiri tahun 1640 dan ditetapkan menjadi warisan dunia pada 1988. Lalu Willemstead di Curacao (Karibia), yang berdiri pada 1634 (ditetapkan pada 1987), dan Paramaribo di Suriname yang berdiri pada 1667 (ditetapkan pada 1992).

Arkeolog Candrian Attahiyat menyarankan, yang paling prioritas dilakukan adalah revitalisasi dulu secara total. ”Baru setelah itu rasanya tidak sulit menjadi warisan dunia,” kata Candrian. (IVV/WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com