Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengangkat Citra Bali untuk Turis Tiongkok

Kompas.com - 13/07/2014, 12:26 WIB

Pada tahun 2012 misalnya, pengeluaran wisatawan asal Tiongkok mencapai 102 miliar dollar AS atau meningkat hingga 37 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dan angka itu melebihi pengeluaran negara lainnya.

Jerman kala itu dengan pengeluaran sebesar 84 miliar dollar AS per tahun dan Amerika Serikat dengan pengeluaran sebesar 83 miliar dollar AS. Tingginya pengeluaran wisatawan Tiongkok didukung dengan banyaknya jumlah penduduk negeri itu yakni 1,35 miliar jiwa.

Selama 2013 Bali menerima kunjungan sebanyak 3,27 juta wisatawan mancanegara, melampaui sasaran yang ditetapkan hanya sebanyak 2,8 juta orang. Kondisi itu meningkat 11,16 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya tercatat 2,94 juta orang.

Tiongkok menempati urutan kedua terbanyak pemasok wisman ke Bali setelah Australia dengan peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu berkat Bali belakangan ini menjadi daerah favorit bagi wisatawan asal Tiongkok, karena masyarakat negeri itu terutama generasi mudanya semakin ramai ke sini.

Persentase penambahan jumlah kunjungan turis Tiongkok ke Bali cukup signifikan yakni sekitar 43,27 persen selama Januari-Mei 2014 yakni mencapai 221.106 orang.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali, kedatangan pelancong asal Tiongkok memberikan andil 15.82 persen dari seluruh turis asing ke daerah itu sebanyak 1.397.668 orang selama Januari-Mei 2014 atau menempati urutan kedua setelah Australia.

Turis Tiongkok yang datang ke Pulau Dewata melaju terus bahkan bisa melampaui Australia yang saat ini masih berada di urutan teratas, dengan melangkahi Jepang yang selama ini berada di urutan atas kemudian melorot menjadi peringkat ke lima.

Tjok Agung menjelaskan selain turis Tiongkok, masyarakat internasional secara keseluruhan juga bertambah yang melakukan perjalanan wisata ke Bali. Tentu ada beberapa faktor mengapa kedatangan turis asing yang langsung ke Bali bertambah terus.

Faktor utama adalah pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi mulai berfungsi seperti jalan Tol Bali Mandara, sehingga kemacetan lalu lintas dan polusi berkurang.

Selain itu berhasilnya pelaksanaan pertemuan pemimpin dunia dalam APEC 2013, dan hal itu memberi dampak positif pada pertumbuhan kunjungan wisman ke Bali.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011).
Dengan mulai beroperasinya Jalan Tol Bali Mandara sejak September 2013 setelah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentu akan memberikan dampak positif terhadap dunia kepariwisataan daerah ini.

Pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat internasional yang mengaku hampir 95 persen yang melakukan perjalanan wisata ke Bali datang hanya untuk berlibur selama 4-7 hari.

Pasar potensial

Menyimak data tersebut maka turis asal Tiongkok yang datang berlibur ke Pulau Dewata relatif masih sedikit jika dibandingkan potensi yang ada. Masih terbuka peluang besar untuk bisa mendatangkan lebih banyak lagi turis dari negeri Tirai Bambu itu ke Bali.

Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gusti Ngurah Putra pada acara "Inauguration Flight Hainan Airlines" di Nusa Dua, Bali menjelaskan, Tiongkok merupakan pasar utama pariwisata Indonesia yang setiap tahun memberikan kontribusi cukup besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com