Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lokasi Wisata Menarik di Pandeglang

Kompas.com - 06/08/2014, 10:24 WIB
PANDEGLANG, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, optimistis tingkat kunjungan wisatawan ke daerah itu akan terus meningkat seiring pembenahan objek wisata yang ada.

"Kami terus melakukan pembenahan terhadap obyek yang telah ada, serta mencari potensi obyek wisata baru yang bisa dikembangkan," kata Kepala Seksi Promosi Wisata Disbudpar Pandeglang, Imron Mulyana di Pandeglang, Selasa (5/8/2014).

Salah satunya, menurut Imron, dengan menjadikan Kampung Paniis, Kecamatan Sumur sebagai kampung wisata terumbu karang, yang selama ini cukup menarik para wisatawan berkunjung.

Imron menjelaskan, pembentukan kampung wisata terumbu karang tersebut, berawal dari World Wildlife Fund (WWF) yang membina warga Kampung Paniis supaya mempunyai kegiatan dan dapat tambahan penghasilan.

Kemudian, pada 2002 WWF mengajak warga untuk menanam terumbu karang dan jenis biota laut lainnya di sekitar pantai dekat permukiman tersebut. "Pada 2005 WWF merangkul Disbudpar dan sejak itulah Paniis dijadikan sebagai kampung wisata terumbu karang," katanya.

Meski kegiatannya sudah berlangsung cukup lama, lanjut Imron, namun peluncuran secara resmi pembentukan kampung wisata tersebut baru akan dilakukan pada 2014.

Imron juga menawarkan paket wisata khusus bagi para wisatawan yang datang ke kampung wisata terumbu karang tersebut dengan berbagai kegiatan yang bisa diikuti di antaranya menyusuri Cigeunteur dengan menggunakan kano. "Kemudian menanam terumbu karang dan trekking ke Gunung Honje yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)," katanya.

Saat menyusuri Sungai Cigeundeur, para wisatawan akan menyaksikan aneka jenis hewan seperti ular dan sebagainya jadi bisa sambil melakukan penelitian.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Masjid di Kampung Lor di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Sabtu (20/10/2011). Kampung ini sempat selamat dari sapuan tsunami letusan Gunung Krakatau 1883.
Demikian juga ketika melakukan perjalanan ke Gunung Honje, wisatawan bisa menyaksikan aneka jenis hewan, termasuk yang langka seperti badak bercula satu atau badak jawa, owa jawa, dan banteng. "Gunung Honje masuk dalam wilayah TNUK yang merupakan habitat badak bercula satu yang tidak akan ditemui di mana pun karena hanya ada di TNUK," katanya.

Setelah sampai di Gunung Honje, sambung Imron, wisatawan akan menyaksikan air terjun Paniis, yang tingginya 12 meter dan memiliki keunikan karena bentuknya bertangga.

Imron memaparkan, untuk paket wisata minta khusus itu, para wisatawan hanya mengeluarkan biaya Rp 600.000 per orang, itu sudah termasuk pemandu wisata dan pembawa barang-barang.
"Biaya tersebut juga termasuk perjalanan dari Jakarta menunju lokasi, makan serta akomodasi lainnya. Pokoknya tidak ada biaya lain yang dikeluarkan oleh wisawatan," katanya.

Imron menambahkan, para wisatawan akan berada di lokasi dan menikmati paket wisata itu selama tiga hari, yakni Jumat-Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com