Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merah Putih Selalu di Hati...

Kompas.com - 23/09/2014, 09:25 WIB
SUARA gamelan memenuhi Salle de bal alias balai pertemuan, di sebuah fakultas di Universitas McGill, Montreal, Quebec, Kanada, Sabtu (20/9/2014) malam. Alunan gamelan Jawa menjadi pertunjukan pembuka kegiatan ”Aloen Aloen Festival” yang digelar Persatuan Mahasiswa Indonesia di Kanada (Permika), Montreal.

Tabuhan gamelan itu dipersembahkan Kelompok Karawitan Poerwoadi yang hampir semua penabuhnya insinyur asal Indonesia—dengan berbagai keahlian khusus terkait pembuatan pesawat terbang. Malam itu, Bambang Setijoso bersama tim karawitannya tampil dalam balutan busana adat Jawa. Para undangan pun dibuat larut dalam suasana.

Tepuk tangan undangan terdengar saat para insinyur yang dulunya bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara Bandung, Jawa Barat, dan kini bekerja di Bombardier, perusahaan pesawat terbang di Kanada itu, mengakhiri tabuhan gamelan.

”Kami memang tinggal dan bekerja di negeri orang, tetapi kami tetap Indonesia. Di hati kami hanyalah Merah Putih. Kami akan selalu menjaga budaya bangsa Indonesia,” ungkap Sigit Afrianto, salah satu anggota tim karawitan.

Promosi Nusantara

Seusai pertunjukan gamelan, tarian Nuswantoro Joyo dan tari Kridhaning Tembaga persembahan pelajar yang tergabung dalam Duta Seni dan Misi Budaya Pelajar Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 2014 kembali memukau penonton. Bendera Merah Putih ditampilkan dalam tarian Nuswantoro Joyo yang menggambarkan kekuatan Merah Putih dalam menghadapi berbagai konflik di Nusantara.

Penonton pun mendapat kejutan. Empat pelajar dari Boyolali yang membawakan tarian Tetayuban mendekati undangan dan mengalungkan sampur, lalu mengajak menari bersama dalam alunan musik tradisi Jawa.

”Waw…ini benar-benar kejutan. Saya benar-benar tidak menyangka, senang sekali,” ujar Elio de Madagascar, salah satu undangan yang hadir malam itu.

Tak hanya itu, undangan pun dibuat larut dalam suasana riang saat 18 pelajar dari Boyolali membawakan tarian Topeng Ireng Gugur Gunung dalam kostum bernuansa etnik. Hentakan kaki disertai gemerincing lonceng di kaki penari membuat suasana meriah.

”Kami hadir untuk mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia, khususnya dari Kabupaten Boyolali. Kami berharap Indonesia makin dikenal dan akhirnya menarik perhatian dunia luar untuk datang berkunjung ke Indonesia,” papar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Abdul Rahman.

”Aloen Aloen Festival” juga diramaikan dengan persembahan tarian dari masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di Montreal. Semua mengusung semangat Merah Putih, menampilkan kekayaan seni budaya Nusantara.

”Kegiatan ini untuk mempromosikan seni budaya Indonesia,” ujar Anna, dari Permika Montreal.

Selain dihadiri mahasiswa dan dosen di Universitas McGill, sejumlah warga Montreal dan komunitas pencinta budaya Indonesia yang hadir malam itu menikmati pertunjukan tersebut. Presiden Gamelan Bali di Montreal, Eric Vandal, dan salah satu dosen Universitas McGill, R Philip Buckley, pun dibuat terpana dengan pertunjukan tarian Topeng Ireng Gugur Gunung dan Tetayuban yang baru pertama mereka saksikan.

”Kebanyakan orang-orang asing hanya mengenal tarian Bali. Ketika menyaksikan Topeng Ireng Gugur Gunung dan Tetayuban mereka heran. Ternyata banyak tarian tradisi di Indonesia,” ujar Eko Nurcahyo, pelatih tari dari Indonesia yang tinggal di Montreal.

Tak hanya pertunjukan seni budaya, malam itu, sejumlah warga Indonesia di Montreal juga menyuguhkan makanan-makanan khas Indonesia. Selama acara, setiap pengunjung, terutama anak-anak, yang ingin melukis gambar wayang juga diberikan kesempatan.

Malam itu, masyarakat Indonesia yang hadir ikut terlibat, baik tampil dalam pertunjukan maupun menjadi panitia. ”Saya mengajari anak-anak menggambar dan mewarnai wayang,” ujar Naufal Wiwaswan (17), warga Indonesia di Montreal.

Meski hadir dengan peran berbeda, baik warga Indonesia di Montreal maupun pelajar dari Boyolali, semuanya turun tangan demi mempromosikan Nusantara. (Sonya Hellen Sinombor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com