Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahid Group Terus Kembangkan Diri

Kompas.com - 01/11/2014, 13:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sahid Hotels di bawah naungan Sahid Group kini telah tumbuh menjadi jaringan hotel independen di Indonesia. Sahid Hotels saat ini telah mengelola 20 hotel, yakni terdiri dari hotel bintang 5, bintang 4, bintang 3, dan budget hotel (bintang 2) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jumlah kamar yang dikelola sebesar 2.718 kamar dan 14 hotel dalam pembangunan yang rencana dibuka tahun 2015/2017 dengan jumlah 3.723 kamar, sehingga total akan menjadi 6.441 kamar.

Vice President Sahid Group, Exacty Sukamdani Sryantoro menjelaskan jejak Sahid Group di Indonesia berawal pada tahun 1965, di mana Sukamdani S Gito Sardjono membangun hotel berbintang pertama di Solo. Setelah 9 tahun kemudian membangun hotel tertinggi pertama di Indonesia saat itu, yaitu Hotel Sahid Jaya di Jakarta yang kemudian berubah nama menjadi Grand Sahid Jaya Hotel pada 2012.

“Berbekal 27 tahun berkecimpung di industri hospitality, pada tahun 1992, Sahid Group melakukan diversifikasi bisnis ke sektor properti. Diawali melengkapi kawasan Sahid City Jakarta, membangun apartemen Istana Sahid pada 1995. Kemudian Sahid Office Boutique, Sahid Memorial Hospital, Sahid Sudirman Residence, dan yang terakhir dalam penyelesaian Sahid Sudirman Center. Sahid Sudirman Center diperkirakan selesai pada awal 2015, ini merupakan bangunan tertinggi di Indonesia,” ujar Exacty di Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Selain perkantoran, rumah sakit dan apartemen, Sahid Properti juga mengembangkan area residensial kelas menengah seperti Almira Green Residence, Sahid Metropolitan Residence serta Sahid Garden Residence yang direncanakan pembangunan pada awal 2015. Jumlah total luas bangunan yang sudah dioperasikan seluas 320.700 meter persegi.

Selain di Jakarta, Exacty menjelaskan, ekspansi Sahid Properti juga dilakukan di daerah-daerah seluruh Indonesia.  Di kawasan Indonesia timur dikembangkan Sahid Timika Lifestyle City, kawasan Indonesia tengah dikembangkan Sahid Sengigi Resort, Sahid Jaya Makassar dan Sahid Manado.

Juga di kawasan Indonesia barat dikembangkan Sahid Surabaya Condotel, Sahid Semarang Condotel, Sahid Yogya Lifestyle City, Sahid Bandar Lampung, Griyadi Bangka dan Sahid Bintan Beach Resort.

“Keseluruhan perencanaan telah mencapai tahap finalisasi dan rencana pembangunan mayoritas medio 2015 hingga 2018 dengan total area yang dibangun mencapai 879.300 meter persegi dengan kontribusi terbesar dari Sahid Yogya Lifestyle City. Bilamana seluruh pembangunan properti khususnya condotel dan apartemen selesai pada akhir 2018, maka total luas bangunan akan mencapai 1,2 juta meter persegi,” jelasnya.

Pengelolaan proyek sepenuhnya akan dikelola Sahid Hotels yang merupakan jaringan hotel milik Sahid Group. Selain memiliki hotel sendiri, Sahid Hotels juga mengelola hotel lain yang dimiliki oleh investor.

“Berangkat dari industri hospitality keunggulan Sahid Properti adalah mengembangkan konsep kondotel, di mana pengembangan proyek dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan anatara developer dengan pengelola kondotel,” jelas Exacty. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com