Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Ingin Menikmati Keheningan Nyepi di Bali

Kompas.com - 19/03/2015, 13:26 WIB

WISATAWAN mancanegara yang ingin menikmati suasana sepi, hening, dan damai datanglah ke Bali saat umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1937, Sabtu (21/3/2015).

Bali yang dijuluki Pulau Surga kehidupan saat itu sunyi senyap bagai pulau mati tanpa penghuni karena saat itu masyarakat Hindu Bali melarang segala aktivitas warga, baik di dalam maupun luar rumah.

Bahkan, malam harinya gelap gulita karena tidak seorang pun diizinkan menyalakan lampu, atau lampu tidak sampai bersinar ke luar rumah. Suasana demikian sangat mendukung bagi mereka yang senang melakukan meditasi atau yoga untuk mendapatkan ketenangan batin.

"Suasana itulah sebenarnya dinanti-nantikan oleh masyarakat internasional karena kondisi itu tidak ada duanya di belahan dunia selain di Bali," tutur pengamat dan pelaku pariwisata Bali Dewa Rai Budiasa.

Menurut pria kelahiran Gianyar yang pernah bertugas di Kedutaan RI di Jerman itu, sebenarnya banyak turis asing yang justru ingin tahu dan menikmati sunyi dan gelap gulita pada malam tahun baru saka di Bali. Pasalnya, di negara mana pun di dunia mereka tidak akan bisa menjumpai hal seperti itu.

Wisman tentu sangat asyik bisa menikmati kesunyian di Pulau Dewata dalam kurun waktu 24 jam sebab mereka di negerinya tidak pernah mengalami hal tersebut.

Bali pada Hari Suci Nyepi mulai pukul 06.00 hingga pagi keesokan harinya mengalami bebas polusi udara karena tidak ada satu pun kendaraan yang melintas di jalan raya, baik di perkotaan maupun di perdesaan.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Monumen Peringatan Bom Bali di Jalan Legian, Kuta, Bali.

Umat Hindu saat itu melaksanakan Tapa Bratha Penyepian, yakni empat pantangan yang harus dilakukan meliputi tidak bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang, atau hura-hura (amati lelanguan).

Pertamina juga menghentikan pasokan avtur kepada perusahaan penerbangan sebab pintu masuk Pulau Bali, termasuk aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai, juga dihentikan sehari penuh.

Paket Khusus Nyepi

Mengingat banyaknya minat masyarakat mancanegara akan kegiatan Nyepi di Bali, para pengusaha hotel maupun restoran mengundang turis dalam dan luar negeri untuk bisa menyaksikan salah satu keunikan Pulau Dewata.

Wisatawan yang menggunakan fasilitas hotel dalam menikmati keunikan Bali itu tetap tidak mengganggu umat Hindu melaksanakan tapa brata penyepian.

Paket wisata Nyepi itu bukan ditujukan kepada umat Hindu untuk keluar rumah menghindari pantangan yang harus dilaksanakan pada Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1937 walaupun kenyataannya ada.

Bali sebagai daerah tujuan wisata yang dikenal masyarakat dunia, memang harus membuka diri kepada wisatawan dalam dan luar negeri untuk menikmati keunikan yang dimiliki masyarakat Bali, termasuk pada Hari Raya Nyepi.

Pemerintah Kabupaten Badung yang di wilayahnya terdapat ratusan hotel berbintang yang berjejer di Pantai Kuta, Bualu, hingga kawasan Nusa Dua tidak melarang manajemen perhotelan menjual paket Nyepi kepada wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Dewata untuk menikmati ritual Nyepi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com