Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Visa dan Potensi Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 24/03/2015, 08:21 WIB

Undang-Undang Imigrasi memang menuntut asas resiprositas untuk bebas visa. Namun, juga ada asas manfaat. Untuk saat ini, asas manfaat jelas yang dapat menjadi pertimbangan.

Kedua, imigrasi dan bandar udara merupakan pintu masuk pertama dan kesan pertama bagi pengunjung sehingga fasilitas bebas visa juga perlu diiringi dengan pelayanan imigrasi yang efisien dan ramah. Bandara yang ramah dan efisien (tourist friendly airport) juga penting karena bagian dari kesan ”menyambut” dan kenyamanan, yang seharusnya menjadi kenangan positif. Kisi-kisi bandara yang ramah dan efisien adalah kecepatan pengambilan barang, akses dan kelancaran transportasi dari dan ke bandara, kebersihan dan kenyamanan, serta pelayanan informasi pariwisata mengenai kota/negara terkait.

Ketiga, potensi dan dampak yang maksimal dari fasilitas bebas visa memerlukan kesiapan menyambut jumlah wisman yang meningkat. Hal tersebut mulai dari segi pelayanan dan sumber daya manusia sampai dengan infrastruktur. Misalnya jika ingin menyambut jumlah wisman dari Tiongkok dengan jumlah yang besar, kita harus siap dengan pemandu wisata dan sumber daya manusia di berbagai unsur pelayanan pariwisata yang bisa berbahasa Mandarin.

Adapun infrastruktur yang memadai terkait dengan bandara atau pelabuhan, konektivitas transportasi, termasuk penerbangan langsung, prasarana, dan sarana pariwisata.

Keempat, adalah kesiapan tempat tujuan wisata dan ragam produk pariwisata sehingga yang berkunjung akan tinggal lebih lama dan mengeluarkan lebih banyak devisa atau dalam arti lain kualitas wisatawan mancanegara yang juga meningkat.

Selamat datang ke Wonderful Indonesia. (MARI PANGESTU, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com