Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2015, 14:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Situs perjalanan di Asia Pasifik dan Timur Tengah dengan data yang besar, dan rekan ulasan perjalanan, TrustYou mengungkapkan 15 destinasi teratas dengan ulasan hotel terbaik dalam kategori kesehatan di seluruh Asia pada kuartal pertama 2015.

Pariwisata kesehatan telah dideskripsikan sebagai perjalanan untuk mencari perbaikan kesehatan dan kesejahteraan melalui kegiatan fisik dan spiritual.

"The Global Spa & Wellness Economy Monitor memperkirakan wellness tourism kini bernilai sebesar Rp 45 triliun dan masih akan terus berkembang terus tiap tahunnya. Pariwisata kesehatan  bukan lagi industri niche, dan punya dampak penting terhadap turisme global." kata Chief Marketing Officer Wego, Joaching Holte dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel, Kamis (18/6/2015)

Holte melanjutkan bahwa beberapa tujuan secara otomatis berarti relaksasi dan memperbaiki kesehatan dengan reputasi dan keindahan alam. "Sehingga tidak mengherankan jika Bali berada di peringkat teratas dengan mendapatkan angka 88 persen dari ulasan hotel yang baik untuk kesehatan," ujarnya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO ILUSTRASI - Fasilitas spa di Karma Jimbaran, Bali, Minggu (23/1/2011). Spa yang menggunakan berbagai bahan alami ini menawarkan berbagai perawatan tubuh, salah satunya yang terkenal adalah oxygen facial. Karma Jimbaran memiliki 40 vila yang menawarkan konsep vila keluarga dengan berbagai fasilitas, seperti spa, lounge, kids club, dan gymnasium.
Tentang reputasi, lanjut Holte, Bali memiliki pelayanan kesehatan dengan menggabungkan spa khusus yang mewah, menggunakan terapi tradisional, dan alam yang unik. Popularitas yang berkembang terlihat dari jumlah maskapai yang menawarkan penerbangan langsung seperti Dubai serta menambah portfolio resor spa.

"Pulau Dewata tercatat dua kali berada di peringkat 15 teratas bersama Ubud. Sementara di pedalaman Bali mencatat skor 85,7 persen; sebuah lokasi penghubung bagi para pencari pemulihan dan keseimbangan baru," kata Holte.

Kamboja menjadi saingan ketat untuk Bali dengan kedua kotanya yaitu Phnom Penh dan Siem Reap menangkap rasa eksotis tradisional Asia dalam penyembuhan dan relaksasi. Bali berada di urutan kedua dan ketiga masing-masing dengan angka 88,19 dan 87,82 persen.

Dipisahkan oleh nilai persentase yang kecil di 87 persen, resor air yang bercahaya dan mewah di Maladewa berada di posisi keempat. Hongkong yang menggabungkan terapi Tingkok kontemporer dan tradisional berada di posisi kelima dan Hanoi di posisi keenam.

Shanghai, Hoi An, Beijing, Jaipur, dan Osaka mengikuti dengan angka 86 persen yang menunjukkan penyebaran keanekaragaman wisata kesehatan dengan masing-masing tujuan yang menawarkan berbagai pilihan untuk mencoba terapi spa tradisional.

India yang memiliki tradisi sejarah kesehatan melalui terapi Ayurveda dan yoga, yang direview tiga kali pada peringkat teratas bersama Jaipur dan New Delhi (menempati urutan 12 dengan 86,11 persen) dan Mumbai (urutan 15 dengan 84,73 persen).

Shutterstock Ilustrasi spa
"Dengan meningkatnya popularitas yoga di seluruh dunia, Kementerian Pariwisata India sedang menyusun kebijakan untuk mempromosikan olahraga dalam upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung asing untuk mencoba yoga di negara dari mana ia berasal," kata Holte.

Korea Selatan hadir pada posisi ke-14, yang diwakili oleh Seoul mencetak 85,35 persen di ulasan hotel positif oleh tamu.

"Kebanyakan wisatawan beralih ke wisata kesehatan sebagai kesempatan untuk menemukan lebih banyak keseimbangan dalam kehidupan mereka yang sibuk. Selera wisatawan berubah dan menjadi lebih beragam. Pasar yang baru muncul bersama spa dan kategori kesehatan meliputi pariwisata medis dan kosmetik. Wisatawan mencari pengalaman khusus yang berasal dari pendekatan budaya alternatif atau bersejarah yang dapat mengakibatkan perubahan gaya hidup yang lengkat untuk kesehatan yang lebih baik dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari," kata Holte.

Holte menyimpulkan bahwa menurut Global Spa & Wellness Summit, industri perjalanan dan semua bisnis pendukung yang mendapatkan manfaat dari segmen yang menguntungkan ini tumbuh hampir 50 persen lebih cepat daripada rata-rata tingkat pariwisata global.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com