Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sekadar "Diving" dan "Snorkeling"

Kompas.com - 06/07/2015, 14:35 WIB
KEPULAUAN Seribu tak hanya menjanjikan indahnya panorama bawah laut. Di Pulau Panggang, misalnya, Anda bisa menikmati suasana lain di luar aktivitas diving, snorkeling, dan memancing. Aktivitas nelayan dan guyonan di perkampungan padat penduduk dijamin menyegarkan jiwa yang letih.

Di emperan sebuah rumah, Bule (31) dan sejumlah rekannya warga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, sibuk mengampelas akar bahar, medio Juni lalu. Salah satu ujung sejenis tumbuhan laut yang telah kering dan liat itu dibentuknya menjadi kepala ular. Kemudian, dengan perlahan batang akar bahar itu dipanaskan dengan api agar mudah dibengkokkan hingga melingkar menjadi sebuah gelang.

Di emperan rumah yang berdempet-dempetan, sejumlah warga lain melakukan berbagai aktivitas. Ada sekelompok perempuan yang tengah bercengkerama, ada yang menyusui anaknya, ada yang sekadar nongkrong. Sekelompok anak-anak juga terlihat riang bermain-main di gang selebar sekitar 1 meter yang memisahkan deretan rumah itu.

Sesekali, keceriaan mereka terganggu dengan lalu lalang warga atau sepeda motor yang melintas di gang sempit itu. ”Memang di sini sudah tidak ada lagi tempat bermain. Sudah bangunan rumah semua,” kata Lupus, warga setempat. Dibandingkan dengan sejumlah pulau lain di gugusan Kepulauan Seribu, Pulau Panggang adalah pulau terpadat. Berdasarkan data dari kelurahan setempat, pulau seluas 12 hektar ini dihuni 4.226 jiwa (1.239 keluarga). Dari perhitungan kepadatan, 1 hektar dihuni 452 jiwa. Satu rumah bisa dihuni 2-3 keluarga. Suasananya mirip kawasan padat penduduk di Jakarta, seperti Tambora.

Nah, kepadatan penduduk dengan nuansa kehidupan nelayan ini sebuah sensasi tersendiri. Paling tidak, mendengar celotehan anak-anak laut dan nelayan di dermaga bisa mengenyahkan kepenatan batin beraktivitas di Ibu Kota.

Menyelami masyarakat

Pokoknya, setelah menikmati panorama terumbu karang dengan diving atau snorkeling, kehidupan nelayan di Pulau Panggang bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu. Menyaksikan anak-anak muda yang ramah membuat gelang akar bahar bisa menjadi pengalaman unik tak terlupakan.

Sikap ramah dan mudah akrab di kalangan warga setempat adalah cerminan sikap keterbukaan orang-orang Kepulauan Seribu. Harap maklum, mereka adalah himpunan orang dari beragam suku bangsa, seperti Jawa, Sunda, Bugis, Makassar, Mandar, dan Ambon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com