Atas hubungan baik mereka dengan penguasa diperkenanlah untuk memperkenalkan ajaran agama melalui dakwah. Mereka inilah yang memberikan pengaruh kuat atas keberadaan bahasa Melayu di Loloan serta mengajarkan agama kepada orang Bugis menggunakan bahasa pengantar Malaysia.
"Setelah kumpul antara Bugis dan Malaysia ini, dibangunlah Masjid Agung Baitul Qadim di Loloan Timur sebagai lambang kedatangan umat Muslim pertama kali," jelasnya.
Sedangkan di wilayah Loloan Barat, terdapat pula Masjid Mujahidin yang usianya diperkirakan 200 tahun. Di samping alat perang sudah diserahkan penguasa pada abad itu, kapal-kapal Bugis jenis Pinisi Lambo diubah statusnya menjadi perahu niaga antar pulau.