Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Desa-desa Sungai Merah

Kompas.com - 17/07/2015, 18:20 WIB
Merancang nasib

Jika Delta Sungai Mekong membangun Vietnam menjadi lumbung beras negara Afrika dan Indonesia, Delta Sungai Merah kaya oleh tambak-tambak kerang yang menghampar di sepanjang pesisir berlumpur yang landai. Dan Komuni Giau Xuan adalah contoh kemakmuran para petambak kerang yang mengekspor panenan ke Tiongkok. Sepanjang kami berjalan kaki di Giao Xuan, hanya terlihat rumah-rumah beton bertingkat, dengan arsitektur rumah langsing menjulang.

Di perempatan jalannya, kami tertegun melihat sebuah pengeras suara menyiarkan radio pemerintah keras-keras. Entah apa isinya, siaran itu mengingatkan pada masa Orde Baru, ketika semua radio dan televisi swasta diwajibkan me-relay berita Radio Republik Indonesia ataupun Televisi Republik Indonesia.

Seluruh lelah perjalanan siang hari serasa impas begitu mencecap suguhan kopi di Ecolife Cafe. Cita rasa kopi olahan Vietnam disuguhkan dengan susu kental manis khas, memang kelas wahid. Apalagi kami menyeduhnya di bawah rerindangan pepohonan kafe yang juga menjadi ”markas” bagi MCD dan Ecosea Travel yang menggarap adaptasi perubahan iklim lewat industri pariwisata. Pariwisata diharapkan menjadi sumber penghidupan lain warga, di tengah kejutan cuaca dan kerusakan tanah karena air laut.

”Giao Xuan dipilih karena para warganya yang relatif berada, dan memiliki rumah yang layak menjadi guest house bagi para wisatawan. Peluang industri pariwisata harus digarap sendiri oleh para warga. MCD menyiapkan warga, dan Ecosea membangun jaringan promosi, juga memasarkan paket wisata yang memberi kesempatan wisatawan melihat kehidupan sehari-hari dan tinggal di rumah para warga di Nam Dinh. Ini upaya membuat Nam Dinh masuk dalam peta wisata Vietnam,” kata Hai.

Malamnya, kami membuktikan dahsyatnya kelezatan kerang dari tambak pesisir Nam Dinh. ”Di Giao Xuan, kerang tak ada harganya, semuanya diekspor ke Tiongkok. Namun, hambatan impor Tiongkok semakin menjadi. Datangnya wisatawan ke pesisir Nam Dinh menjanjikan masa depan,” bisik Trung, sang pemandu perjalanan.

Aaah, baiklah, tapi mari kita santap kerang segar ini. Rasanya, hmmm.... (Aryo Wisanggeni G)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com