Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Pasar Bandeng Gresik

Kompas.com - 19/07/2015, 13:45 WIB
Karena namanya lelang, harga yang dilontarkan di hadapan peserta lelang pun tidak mengikuti hukum pasar yang normal. Untuk pasar bandeng kali ini, harga bandeng itu dipatok senilai Rp 250.000 per kilogram.

Bandeng-bandeng yang dijual di luar arena pelelangan pun umumnya sekitar sebesar sekilo seekor. Selayaknya situasi di pasar tradisi, pedagang bebas menawarkan bandeng, dan pembeli yang terbiasa belanja di swalayan dibuat bingung oleh beragam harga yang bervariasi.

Meski hakikatnya pasar rakyat yang berkonotasi untuk kaum jelata, festival pasar bandeng diminati kaum berduit karena faktor bandengnya. Orang-orang yang berkampung halaman di Gresik yang sukses maupun yang gagal yang hidup di perantauan berjuang untuk mudik bukan sekadar silaturahmi saat Lebaran dengan sanak saudara, tapi juga untuk mengunjungi keramaian pasar bandeng.

Tentu yang paling melimpah hadir di pasar bandeng adalah kaum jelata. Di saat itulah mereka mempersiapkan Lebaran dengan memberi segala macam keperluan seperti sandang dan mainan.

Busana yang dijual kebanyakan bermerek internasional, namun berkualitas imitasi. Segala macam merek jetset tapi dengan kualitas abalabal diperdagangkan di sana. beragam mainan tradisional juga tak ketinggalan. Namun, ketika anak-anak mulai gemar dengan gawai untuk menghibur diri dengan segala rupa permainan daring, mainan tradisional itu tak lagi diperdagangkan dalam jumlah besar seperti tiga dasawarsa silam.

Topeng kardus berbentuk kepala singa, topi pasukan romawi dengan pedang kayu menjadi mainan paling disukasi dan laring di masa tiga dekade silam.

Mungkin suatu saat nanti mainan itu akan terkubur oleh zaman yang kian canggih. Namun, diperkirakan pasar bandeng akan tetap bertahan, setidaknya sampai orang-orang Gresik merasa perlu melanggengkan kreasi penyebar iman yang kini mereka peluk dengan segala rasa hormat dan takzim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com