"Konsep yang disajikan adalah aksi bermusik untuk kemanusiaan dan pariwisata. Event ini gratis jadi bukan hanya untuk memopulerkan Gunung Ijen sebagai destinasi wisata unggulan Banyuwangi tapi juga untuk membantu sesama," jelas M Yanuar Bramuda, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi kepada KompasTravel, Kamis (20/8/2015).
Pada Ijen Jazz tersebut akan menghadirkan penyanyinAndre Hehanusa, Kerispatih, dan sejumlah kelompok musik lokal seperti LaLare Orkestra, yang seluruh personelnya anak-anak Banyuwangi.
”Acara dimulai sore hari sekitar pukul 15.00-20.00 WIB. Selain itu, sebelum acara akan digelar jazz sholawat. Musisi tradisional Banyuwangi akan berkolaborasi dengan para pelantun Sholawat,” ujar Bramuda.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Jazz Ijen yang digelar di wilayah Perkebunan Tamansari akan menawarkan panorama yang lebih beragam seperti lampu kota Banyuwangi, Selat Bali dan nuansa perkebunan serta perkebunan.
Bramuda menjelaskan dengan konsep pariwisata diharapkan bisa memperpanjang siklus destinasi, sehingga wisatawan lebih lama tinggal di Banyuwangi. "Konsep ini lebih cepat mendorong kunjungan wisatawan dan otomatis belanja uang bertambah. Misalnya, setelah mendaki Gunung Ijen melihat Jazz Ijen, atau sebaliknya," tambah Bramuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.