Selama ini pembangunan cottage dan hotel di Pulau Flores selalu bernuansa barat. Saya memulai dengan konsep rumah adat dari masyarakat Flores, yang dimulai dari rumah adat masyarakat Bajawa.
Ke depan, Ignasius merencanakan pembangunan cottage dengan rumah adat masyarakat Manggarai, Sumba dan seluruh rumah adat di Pulau Flores. Ini memberikan nilai tersendiri dalam melestarikan rumah-rumah adat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Saya mau mengangkat keaslian budaya masyarakat Flores, mulai dari rumah adatnya maupun berbagai keterampilan yang unik. Keterampilan unik yang sudah diwariskan leluhur masyarakat Flores mulai tersingkir dengan budaya modern,” jelasnya.
Balik ke bagian Barat
Senin 17 Agustus 2015, setelah Upacara 17 Agustus di Kota Maumere, kami bergegas pulang sekitar pukul 13.00 Wita. Dari Kota Maumere, kami melihat keindahan alam yang ada di sekitar wilayah Maumere. Ribuan pohon kelapa ada di kiri kanan jalan di wilayah Sikka.
Selain itu kami melihat keindahan Pantai Koka, yang terletak di pinggir jalan raya negara lintas Flores.