Jumlah wisman naik
Di Bali, tren kunjungan wisatawan asing tetap tinggi. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kedatangan wisman periode Januari-Juni 2015 tercatat sekitar 2 juta orang. Angka ini justru naik 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun, menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, kamis, di Denpasar, rata-rata belanja wisatawan per hari turun dari 170 dollar AS jadi 150 dollar AS. Krisis ini juga memengaruhi rata-rata lama tinggal wisatawan. Tahun lalu, lama tinggal wisatawan asing rata-rata tiga hari. Belakangan, rata-rata tinggal wisatawan asing berkurang menjadi dua hari.
Ketua Asita Bali Ketut Ardana mengatakan, pihaknya belum menerima keluhan berkurangnya kunjungan wisatawan asing dan domestik karena krisis ini. Dina Indah, Marcom Manager The Haven Bali, Seminyak, masih mencatatkan okupansi sekitar 90 persen. "Kami justru menerima tamu terus sekitar tiga bulan ini tanpa kosong dari Australia, Asia, dan domestik," katanya.
Sementara itu, kunjungan wisatawan domestik di Banten tetap tinggi, sedangkan kunjungan wisman dari dulu juga tidak terlalu tinggi. General Manager My Pisita Anyer Resort Hardomo di Serang, Banten, Kamis, mengatakan, tingkat hunian masih stabil. "Konsumen kami lebih banyak wisatawan lokal. Mau rupiah melemah berapa pun tidak berpengaruh," katanya.