Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta di Tengah Deru Kaki Kuda

Kompas.com - 23/09/2015, 16:04 WIB
”Saya juga menyediakan makan mereka. Selama tujuh hari ini habis sekitar Rp 15 juta. Uang tidak menjadi masalah yang penting saya dan warga bahagia,” kata Pak Ecek yang pernah 20 tahun menjadi Kepala Desa Bukit Sama, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.

Zaini (38), pemilik kuda dari Bener Meriah, siang itu bersantap bersama dengan 25 keluarga dan tetangganya yang sengaja dia bawa serta menonton pacu kuda. Mereka lahap menyantap nasi yang masih mengepulkan asap, dipuncaki sayur nangka dan ikan asin itu.

”Makan begini saja sudah enak sekali, apalagi kalau kuda kami menang,” kata Zaini yang lima kudanya menjuarai pacuan.

Pacu kuda tradisional Gayo bukan untuk berburu hadiah, tetapi lebih pada marwah atau kehormatan. Sebab, biaya mengurus kuda jauh lebih besar daripada hadiah yang diperebutkan. Dalam sebulan, biaya makan dan vitamin seekor kuda tak kurang dari Rp 3 juta. Adapun hadiah untuk juara pertama Rp 6 juta, hanya cukup untuk dua bulan makan kuda.

”Bagi saya, kuda itu penghilang penat dan stres. Pikiran plong saat melihat kuda lincah dan sehat. Saya tidak pernah sakit serius setelah serius hobi merawat kuda. Rasa gembira saat kuda menang itu juga menyehatkan. Asal kalau kuda kalah jangan terlalu dipikir. Siapa tahu besok lagi, menang,” kata Pak Ecek yang setiap pagi selalu berjalan bersama kudanya keliling kampung selama sejam sampai satu setengah jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

8 Kesalahan Umum Harus Dihindari Saat Hiking dan Kemah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com