Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta di Tengah Deru Kaki Kuda

Kompas.com - 23/09/2015, 16:04 WIB
PACU kuda tradisional di dataran tinggi Gayo bukan sekadar adu lari. Warga memilih tidak bekerja, mengusung tenda, menginap di samping kandang kuda, bermandi peluh dan debu di tepi arena, serta memberi sorakan paling membahana demi kuda jagoannya. Rakyat berpesta....

Debu membubung tinggi mengaburkan pandangan ketika kuda-kuda itu berlari seperti dikejar singa. Ribuan penonton malah merangsek ke tengah lintasan pacuan tak takut kuda-kuda itu kapan saja dapat menendang mereka. Sebagian lagi berdiri berimpit pada pagar lintasan pacu. Di belakang sana, ribuan penonton lain memicingkan mata menahan terik matahari sembari meneriakkan nama-nama kuda jagoannya.

”Agung Kelana... Satria Lut Tawar… Kala Berkune…,” teriak penonton bersahutan di arena pacuan kuda Belang Bebangka, Takengon, Aceh Tengah, pertengahan Agustus.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Penonton antusias menyaksikan lomba Pacuan Kuda Tradisional Gayo.
Kegembiraan meluap tatkala kuda jagoannya menang. Tetapi, yang kalah pun tak lama bersedih karena sebentar lagi kuda lain yang jadi jagoannya segera masuk arena. Selama sepekan mereka bersukacita menyaksikan 330 kuda berpacu ditungganggi joki-joki cilik usia belasan tahun. Pada akhirnya, mereka bersukacita, baik kuda jagoannya menang maupun kalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com