Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William Wongso dan Dapur Istana

Kompas.com - 01/10/2015, 19:32 WIB
PRAKTISI kuliner William Wongso (68) sedang mengerjakan proyek kenegaraan. Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengundang William memberi masukan tentang sajian kenegaraan. Sebelum memaparkan konsepnya, pria kelahiran Malang, 12 April 1947, itu melihat dapur dan peralatan masak Istana, akhir pekan lalu.

Menurut William, sajian kenegaraan harus bagus, berkarakter, tidak njelimet, mudah diterima masyarakat global, dan tentunya enak. Banyak sekali masakan Nusantara yang dapat diandalkan selama disajikan dalam kemasan baik dan dimasak dengan proses yang berkualitas.

”Ada banyak contoh yang bisa disajikan, seperti asinan jakarta, soto ayam, sup jagung, ikan pindang serani, dan masih banyak lagi,” kata William yang datang ke Istana bersama timnya, pekan lalu.

Selama ini, kata William, belum ada format tentang sajian kenegaraan. Salah satu ciri khas sajian Indonesia yang layak diformalkan adalah bentuk tumpeng. Tumpeng dapat dicetak dalam berbagai ukuran dan menu. Menurut dia, bentuk kerucut tumpeng sangat khas Indonesia dan belum pernah dia menemui itu di negara lain. ”Sajian kenegaraan harus memberi kesan, harus ada format yang jelas,” ujarnya.

Adapun sebagai bentuk penghormatan, sajian makanan dapat diselipkan menu khas asal tamu negara yang datang ke Istana.

Pekan lalu, William dan timnya blusukan di dapur Istana selama beberapa jam. Dia berpendapat, ada hal-hal yang perlu diperbarui, di antaranya melengkapi peralatan dapur. Namun, karena bangunan Istana termasuk cagar budaya, perbaikan harus hati-hati. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com