Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercusuar Pulau Sebira, Menara Cahaya di Pelupuk Cakrawala

Kompas.com - 06/10/2015, 13:46 WIB
Di sekitar mercusuar berdiri beberapa rumah untuk tempat tinggal penjaga. Pada masa lalu, penjaga mercusuar ada lima orang. Saat Joko ditugaskan ke Sebira, ada teman lain. Namun, rekan kerja Joko ada yang dipindah atau pensiun, sedangkan belum ada penambahan teknisi atau penjaga baru.

Deretan bangunan di sekitar mercusuar bukan dibangun pada masa kolonial atau saat menara tersebut didirikan. Rumah-rumah dibangun pada masa mercusuar dalam penguasaan Indonesia.

Struktur peninggalan kolonial selain menara adalah dinding dan lantai sekeliling bangunan dari bata persegi panjang yang penulis rasakan sangat kukuh. Selain itu, gerbang depan dan belakang dari baja yang tebal dan berat.

Berkarat

Yang disayangkan, sekujur menara itu berkarat. Joko sendiri tidak tahu kapan terakhir kali menara tersebut dicat atau diperbaiki. Joko sempat mengecat dinding luar bagian bawah mercusuar.

”Kompleks saya sapu, tanaman dirawat, menara dibersihkan dan dicek, untuk rutinitas sekaligus membunuh sepi dan bosan,” kata Joko.

Untuk mencapai bagian atas, pengunjung harus melewati 210 anak tangga. Anak tangga dan pegangan dari baja sudah berkarat dan banyak yang keropos. Ada beberapa anak tangga yang hilang akibat rusak sehingga terpaksa diganti dengan papan yang diikat atau seadanya. Anak tangga dari papan bisa patah jika diinjak.

Mencapai bagian atas menara merupakan perjuangan cukup berat dan menciutkan nyali, terutama bagi yang takut tinggi dan ruang gelap. Namun, jika sudah berada di teras atas, melihat ke segala penjuru mungkin akan menjadi salah satu pemandangan terbaik yang pernah dirasakan dalam hidup.

Ketua Rukun Warga 003 (Pulau Sebira) Hartuti mengatakan, penjaga mercusuar adalah penghuni pertama pulau. Saat ini pulau itu dihuni kurang dari 600 jiwa dan terdiri atas empat rukun tetangga.

Warga adalah pendatang, mayoritas keturunan Bugis Bone yang pada awalnya menetap di pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Mereka kemudian pindah karena tanah mereka dijual ke pengusaha resor. ”Dulu, kami minta izin tinggal sementara di pulau ini ke penjaga mercusuar,” kata Hartuti. Migrasi warga ke Sebira, menurut Hartuti, terjadi sejak 1976, secara bertahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com