Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Obyek Wisata Sejarah di Banda Aceh

Kompas.com - 10/10/2015, 15:10 WIB

KOMPAS.com – Kota Banda Aceh adalah salah satu kota di Indonesia yang menyimpan banyak sejarah nusantara. Bermacam peristiwa yang terjadi menjadi satu fenomena penting bagi masyarakat Aceh untuk diabadikan dalam sebuah bukti fisik. Mulai dari peninggalan masa kerajaan, pusat perdagangan maritim, hingga tragedi tsunami yang terjadi pada 2004 silam.

Dengan latar belakang sejarah yang beragam ini, Ibu kota provinsi Aceh ini menawarkan wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Berikut beberapa obyek wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat berpelesir ke Banda Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol utama kota Banda Aceh yang terletak di sebelah selatan sungai Kreung Aceh. Masjid dengan menara setinggi 35 meter dengan 7 kubah ini paling ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan luar. Arsitektur bangunan yang unik membuat desain masjid ini banyak dicontoh oleh masjid-masjid lain di Indonesia sampai ke Semenanjung Malaysia.

Masjid Baiturrahman dibangun pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada periode 1607-1636 yang sangat giat mengembangkan ajaran agama Islam dalam wilayah kerajaan Aceh. Dalam sejarahnya, masjid ini pernah digunakan sebagai markas dan tempat pertahanan bagi pasukan perang Aceh melawan pemerintah kolonial Belanda.

Selain itu, tempat ini juga menjadi saksi bisu terjadinya gelombang tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 silam. Sebab, masjid ini menjadi tempat berlindung ribuan pengungsi yang menyelamatkan diri.

Museum Negeri Aceh

Museum negeri Aceh adalah obyek wisata yang patut dikunjungi karena menyimpan kebudayaan “Tanah Rencong” pada masa lalu. Museum ini berbentuk sebuah rumah tradisional Aceh (Rumoh Aceh) dan memiliki halaman yang hijau yang luas. Terletak di Jalan Sultan Alaidin Mahmud Syah.

Di dalam museum ini terdapat barang-barang kuno seperti keramik, persenjataan serta benda-benda budaya lainnya seperti pakaian adat, perhiasan, kaligrafi, alat rumah tangga dan masih banyak lagi.

Lebih lagi juga terdapat sebuah lonceng besar yang diberi nama “Lonceng Cakra Donya”, sebuah lonceng hadiah dari Maharaja China untuk Kerajaan Pasai yang diantar oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1414. Lonceng ini juga menjadi salah satu bukti kejayaan Kerjaan Aceh pada masa lalu.

Benteng Indra Patra

Benteng ini menjadi salah satu bukti sejarah sebagai tempat pertahanan masyarakat kerajaan Lamuri dari serangan Portugis. Terletak di dekat pelabuhan Krueng Raya berhadapan langsung dengan Selat Malaka.

Benteng ini berbentuk persegi dengan ukuran sekitar 70 meter persegi, dengan tinggi 4 meter dan berdinding kokoh dengan ketebalan sekitar 2 meter. Dengan bentuk yang unik di dalamnya terdapat bebatuan berbentuk lorong kecil yang terbuat dari beton kapur. Benteng ini merupakan situs penting bagi masyarakat Aceh. Terdapat kisah perlawanan, pemberontakan, intrik dan kepahlawanan orang dibalik sejarah benteng ini.

Kerkhoff

Kerkhoff adalah sebuah komplek kuburan serdadu Belanda yang gugur dalam peperangan melawan rakyat Aceh. Komplek makam yang cukup luas ini berlokasi di Jalan Teuku Umar, disamping Blang Padang, Banda Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com