Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Organik di Hutan Bambu

Kompas.com - 14/12/2015, 14:43 WIB
Biji-biji kopi yang baru dipetik dari kebun terlebih dulu dijemur selama beberapa jam sebelum dikupas kulit arinya. Pemetikan kopi benar-benar dipilih sehingga tak tercampur antara biji yang masih hijau dan yang merah matang. Kopi-kopi itu lantas disangrai dengan api kecil di perapian kayu.

Agar rasa kopi semakin wangi, kayu bakar yang digunakan adalah kayu jenis keras, seperti kayu cengkeh. Seusai disangrai, kopi kemudian ditumbuk sebelum dihidangkan dalam cangkir-cangkir mungil. ”Dimasak dengan kayu, rasa airnya jadi lembut,” kata Kadek Parwini.

Warung Kopi Hutan Bambu memberi cukup banyak pilihan jenis kopi. Ada sekitar 15 jenis kopi bubuk yang bisa dipilih dengan beragam ramuan herbal, seperti vanila, cokelat, kayu manis, kapulaga, dan serai.

Semua tanaman herbal itu dibudidayakan di sela tanaman kopi. Sembari menyeruput kopi, pengunjung sekaligus bisa memetik aneka tanaman herbal tersebut.

Pengunjung juga bisa menjumpai seekor luwak dalam kandang. Luwak tersebut hanya semacam ”pajangan” bagi turis yang penasaran dengan wujud luwak.

Kopi luwak di Warung Bali Hutan Bambu, menurut Kadek Parwini, diproduksi dari luwak liar yang bebas mencari biji kopi matang kualitas terbaik di areal perkebunan. Di sekitar Warung Bali Hutan Bambu terdapat delapan warung yang menyediakan kopi luwak dengan pemandangan kebun kopi.

Pasar internasional

Kopi luwak organik bubuk menjadi komoditas unggulan dengan harga Rp 450.000 per 200 gram bagi turis asing atau Rp 200.000 untuk wisatawan lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com