Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicium Pengikut Prabu Siliwangi hingga “Ditodong” Penjaga Mata Air di Cibulan

Kompas.com - 22/12/2015, 10:05 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

“Bayangkan kalau di setiap mata air pengunjung membayar Rp 5.000 berarti sudah Rp 35.000. Belum kotak amal di depan dan tiket masuk,” tambah Mustaqim.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, lanjut Mustaqim, seharusnya cepat tanggap dan menangani masalah ini. Apalagi, kata Mustaqim, potensi wisata Kabupaten Kuningan diprediksi akan meningkat pesat setelah beroperasinya jalan Tol Cipali.

“Pemerintah Kuningan harus segera menangani obyek-obyek wisatanya dengan tepat. Sebab, tak lama kawasan ini akan menjadi salah satu tujuan berlibur warga ibu kota,” Mustaqim menegaskan.

Setelah menikmati pemandian Cibulan dan tujuh mata air berkhasiatnya itu, kami pun bersiap untuk meninggalkan tempat itu. Namun, saat kami beringsut todongan terakhir menghampiri saya.

“Pak, (uang) sukarelanya untuk pemandunya,” kata seorang pria.

Dan, saya untuk kesekian kalinya harus merogoh kocek dan memberikan selembar uang berwarna ungu untuk Badra, sang pemandu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com