Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mendaki Gunung Papandayan? Baca Tips Ini Dulu...

Kompas.com - 23/02/2016, 13:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

GARUT, KOMPAS.com – Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut (mdpl) bisa menjadi salah satu pilihan tempat pendakian.

Pendaki dari Jawa Barat dan Jakarta bisa mengunjunginya pada akhir pekan mengingat jalur pendakian yang tak terlalu panjang dan tak memakan waktu yang lama.

KompasTravel pekan lalu, 20-21 Februari 2016 sempat mendaki gunung yang memiliki padang bunga edelweiss bernama Tegal Alun itu. Berikut tips mendaki Gunung Papandayan.

Transportasi

Saat berangkat dari Jakarta maupun Bandung juga sekitarnya, hal yang perlu diperhatikan adalah transportasi. Pendaki harus terlebih dahulu menuju Terminal Guntur Garut untuk melanjutkan perjalanan menuju kaki gunung.

(Baca juga: Panduan Transportasi Menuju Gunung Papandayan)

Jika tiba dini hari di Terminal Guntur Garut, pilihan yang dapat digunakan adalah angkutan kota berjenis minibus menuju pertigaan Pasar Cisurupan. Setelah itu, transportasi yang digunakan adalah mobil pikap.

Angkutan kota maupun mobil pikap harus terlebih dahulu penuh sebelum pergi menuju titik-titik tersebut. Harga yang ditawarkan adalah Rp 20.000 per orang.

Logistik pendakian

Makanan adalah hal yang perlu disiapkan ketika mendaki gunung. Jika ingin mendaki Gunung Papandayan, pendaki bisa membeli bahan makanan di Pasar Cisurupan maupun toko serba ada di dekat pasar.

Usahakan untuk tetap membeli lauk pauk bergizi untuk modal energi pendakian walaupun di pos-pos pendakian terdapat warung yang menawarkan makanan. Di warung-warung tersebut, hanya menyediakan makanan-makanan ringan seperti mie instan, kopi, teh, dan juga gorengan.

Pakai sepatu

Sandal gunung bisa menjadi alternatif alas kaki ketika mendaki gunung. Namun, lebih disarankan untuk menggunakan sepatu yang menutupi mata kaki agar kenyamanan dan keselamatan lebih terjaga.

Di awal pendakian Gunung Papandayan, medan yang ditemui adalah aneka ukuran bongkahan batu yang licin dan tajam. Selain itu, beberapa jalur berkontur tanah gembur. Penggunaan sepatu akan melindungi kaki dari ancaman tergores dan juga membantu mencengkeram tanah.

Gunakan masker

Gunung Papandayan adalah gunung yang masih aktif memproduksi gas belerang di kawah. Saat melintasi awal medan pendakian yakni Camp David menuju Puncak Kawah, terdapat gas belerang yang bisa terhirup. Gunakanlah masker dari kain atau buff.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com